Pebalap NASCAR Kyle Larson diskors dari balapan tersebut setelah melontarkan ucapan rasial saat mengikuti balapan virtual yang disiarkan secara langsung pada Minggu.
"NASCAR memprioritaskan keragaman dan inklusif, dan tidak akan menoleransi jenis bahasa yang digunakan Kyle Larson pada ajang iRacing pada Minggu," demikian pernyataan NASCAR seperti dikutip AFP.
"Pedoman Perilaku Anggota kami telah jelas mengenai hal tersebut, dan kami akan menegakkan panduan-panduan itu untuk memelihara lingkungan inklusif bagi segenap industri dan basis penggemar kami," tambahnya.
Larson sendiri merupakan sosok yang diuntungkan dengan bertambahnya keragaman di olahraga otomotif tersebut.
Ibunya berdarah campuran Jepang-AS dan ia memulai karier balapnya dengan tampil di balapan rute pendek, untuk kemudian dapat berkompetisi di NASCAR melalui program "Drive for Diversity."
Pebalap 27 tahun itu telah mengunggah video permintaan maaf dan menayangkannya melalui media sosial.
Baca juga: Legenda dunia pebalap Stirling Moss meninggal dunia
"Saya ingin menyatakan saya meminta maaf. Semalam saya melakukan kesalahan dan mengatakan kata yang mestinya tidak pernah dikatakan. Tidak ada alasan," tuturnya.
Larson meminta maaf kepada keluarganya, rekan-rekan sejawat, dan komunitas Afrika-Amerika.
Sebelum NASCAR menskors Larson, timnya Chip Ganassi Racing Team telah lebih dulu menskornya tanpa memberi gaji.
"Kami sangat kecewa dengan apa yang Kyle katakan tadi malan pada ajang iRacing. Kata-kata yang ia pakai merupakan kata-kata yang menyerang dan tidak dapat diterima," demikian pernyataan tim.
Larson ambil bagian pada balapan virtual persahabatan Monza Madness iRacing pada Minggu malam waktu setempat.
Baca juga: Pebalap uji Renault Zhou menangi balap virtual Formula 1
Balapan-balapan virtual memberi kesempatan kepada para penggemar untuk dapat menyaksikan para pebalap favoritnya, di tengah pandemi COVID-19.
Ia kemudian kedapatan mengucapkan kata rasis, yang kemudian tersiar ke seantero negeri akibat tayangan balapan virtual itu disiarkan langsung.
Bukan yang pertama
Larson bukan merupakan pebalap NASCAR pertama yang tersangkut kontroversi saat menjalani balapan virtual.
Pada pekan lalu kontrak Bubba Wallace dengan sponsornya, ketika ia meninggalkan balapan virtual akibat disalip oleh pebalap lain. Ajang itu juga disiarkan langsung ke seluruh penjuru AS.
"Anda tahu bahwa Anda tidak mensponsori pebalap NASCAR, Anda mensponsori seseorang seperti putra saya yang berusia 13 tahun, yang merusak joystick untuk memainkan permainan, di mana ia membangun rumah-rumah," kata pejabat eksekutif Blue-Emu, yang merupakan sponsor Wallace.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"NASCAR memprioritaskan keragaman dan inklusif, dan tidak akan menoleransi jenis bahasa yang digunakan Kyle Larson pada ajang iRacing pada Minggu," demikian pernyataan NASCAR seperti dikutip AFP.
"Pedoman Perilaku Anggota kami telah jelas mengenai hal tersebut, dan kami akan menegakkan panduan-panduan itu untuk memelihara lingkungan inklusif bagi segenap industri dan basis penggemar kami," tambahnya.
Larson sendiri merupakan sosok yang diuntungkan dengan bertambahnya keragaman di olahraga otomotif tersebut.
Ibunya berdarah campuran Jepang-AS dan ia memulai karier balapnya dengan tampil di balapan rute pendek, untuk kemudian dapat berkompetisi di NASCAR melalui program "Drive for Diversity."
Pebalap 27 tahun itu telah mengunggah video permintaan maaf dan menayangkannya melalui media sosial.
Baca juga: Legenda dunia pebalap Stirling Moss meninggal dunia
"Saya ingin menyatakan saya meminta maaf. Semalam saya melakukan kesalahan dan mengatakan kata yang mestinya tidak pernah dikatakan. Tidak ada alasan," tuturnya.
Larson meminta maaf kepada keluarganya, rekan-rekan sejawat, dan komunitas Afrika-Amerika.
Sebelum NASCAR menskors Larson, timnya Chip Ganassi Racing Team telah lebih dulu menskornya tanpa memberi gaji.
"Kami sangat kecewa dengan apa yang Kyle katakan tadi malan pada ajang iRacing. Kata-kata yang ia pakai merupakan kata-kata yang menyerang dan tidak dapat diterima," demikian pernyataan tim.
Larson ambil bagian pada balapan virtual persahabatan Monza Madness iRacing pada Minggu malam waktu setempat.
Baca juga: Pebalap uji Renault Zhou menangi balap virtual Formula 1
Balapan-balapan virtual memberi kesempatan kepada para penggemar untuk dapat menyaksikan para pebalap favoritnya, di tengah pandemi COVID-19.
Ia kemudian kedapatan mengucapkan kata rasis, yang kemudian tersiar ke seantero negeri akibat tayangan balapan virtual itu disiarkan langsung.
Bukan yang pertama
Larson bukan merupakan pebalap NASCAR pertama yang tersangkut kontroversi saat menjalani balapan virtual.
Pada pekan lalu kontrak Bubba Wallace dengan sponsornya, ketika ia meninggalkan balapan virtual akibat disalip oleh pebalap lain. Ajang itu juga disiarkan langsung ke seluruh penjuru AS.
"Anda tahu bahwa Anda tidak mensponsori pebalap NASCAR, Anda mensponsori seseorang seperti putra saya yang berusia 13 tahun, yang merusak joystick untuk memainkan permainan, di mana ia membangun rumah-rumah," kata pejabat eksekutif Blue-Emu, yang merupakan sponsor Wallace.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020