Owner Piramyd Suites Hotel Banjarmasin Herris Salim membantu sebanyak 500 Alat Pelindung Diri (APD) untuk limq rumah sakit rujukan COVID-19 di Kalimantan Selatan.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Herris kepada Kasubbid Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Hasan Baseri, Senin (13/4) di lobby hotel Piramyd Suites.
"Untuk Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalsel kami serahkan 200 APD yang selanjutnya dibagikan ke kabupaten. Sisanya kami serahkan langsung ke sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Kota Banjarmasin," kata Herris.
Diakui Herris, keterbatasan APD berupa baju hazmat suit yang menjadi standar penanganan pasien virus corona jadi keprihatinan bersama saat ini.
Maka dari itu, dirinya tergerak hati untuk ikut membantu. Bermodal adanya kenalan yang memproduksi APD, maka Herris berinisiatif memesan untuk dibagikan.
"Bahkan lucunya, APD yang saya pesan ini sempat ditawar lagi oleh orang untuk dibeli dengan harga berkali lipat. Namun saya bilang ini tidak untuk dijual, tapi untuk saya sumbangkan," bebernya.
Untuk itulah, komitmen dirinya turut membantu penyediaan APD bagi tenaga medis adalah bentuk semangat dalam upaya menanggulangi wabah virus corona agar segera dapat teratasi.
"Kasian para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien positif COVID-19 tanpa dukungan APD yang standar, nyawa mereka juga terancam," tuturnya.
Untuk itulah, Herris mengajak semua pengusaha dapat membantu agar dapat meringankan beban pemerintah dalam penyediaan APD di rumah sakit yang semakin hari terus meningkat kebutuhannya.
"Sekarang saya lagi cari masker N95 yang sangat dibutuhkan petugas medis. Mudah-mudahan bisa didapatkan dalam jumlah yang banyak agar bisa kembali membantu," tandasnya.
Sementara Hasan Baseri mewakili Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, menyampaikan terima kasih atas kepedulian dunia usaha dalam upaya penanganan pasien virus corona.
"Mudah-mudahan apa yang telah diperbuat Bapak Herris ini dapat membangkitkan semangat kita bersama untuk berbuat bagi negara yang tengah memerangi wabah virus corona. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dari seluruh lapisan masyarakat seperti kalangan pengusaha yang Insya Allah memiliki rezeki lebih untuk bisa membantu," tandasnya.
Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan COVID-19 Kalsel Dr H Muhammad Muslim mengatakan, hingga Senin pagi, ada 34 kasus terkonfirmasi positif pasien virus corona. 2 di antaranya sembuh dan 4 meninggal dunia. Sedangkan Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 28 orang dan Dalam Pengawasan 13 pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Herris kepada Kasubbid Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Hasan Baseri, Senin (13/4) di lobby hotel Piramyd Suites.
"Untuk Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalsel kami serahkan 200 APD yang selanjutnya dibagikan ke kabupaten. Sisanya kami serahkan langsung ke sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Kota Banjarmasin," kata Herris.
Diakui Herris, keterbatasan APD berupa baju hazmat suit yang menjadi standar penanganan pasien virus corona jadi keprihatinan bersama saat ini.
Maka dari itu, dirinya tergerak hati untuk ikut membantu. Bermodal adanya kenalan yang memproduksi APD, maka Herris berinisiatif memesan untuk dibagikan.
"Bahkan lucunya, APD yang saya pesan ini sempat ditawar lagi oleh orang untuk dibeli dengan harga berkali lipat. Namun saya bilang ini tidak untuk dijual, tapi untuk saya sumbangkan," bebernya.
Untuk itulah, komitmen dirinya turut membantu penyediaan APD bagi tenaga medis adalah bentuk semangat dalam upaya menanggulangi wabah virus corona agar segera dapat teratasi.
"Kasian para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien positif COVID-19 tanpa dukungan APD yang standar, nyawa mereka juga terancam," tuturnya.
Untuk itulah, Herris mengajak semua pengusaha dapat membantu agar dapat meringankan beban pemerintah dalam penyediaan APD di rumah sakit yang semakin hari terus meningkat kebutuhannya.
"Sekarang saya lagi cari masker N95 yang sangat dibutuhkan petugas medis. Mudah-mudahan bisa didapatkan dalam jumlah yang banyak agar bisa kembali membantu," tandasnya.
Sementara Hasan Baseri mewakili Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, menyampaikan terima kasih atas kepedulian dunia usaha dalam upaya penanganan pasien virus corona.
"Mudah-mudahan apa yang telah diperbuat Bapak Herris ini dapat membangkitkan semangat kita bersama untuk berbuat bagi negara yang tengah memerangi wabah virus corona. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dari seluruh lapisan masyarakat seperti kalangan pengusaha yang Insya Allah memiliki rezeki lebih untuk bisa membantu," tandasnya.
Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan COVID-19 Kalsel Dr H Muhammad Muslim mengatakan, hingga Senin pagi, ada 34 kasus terkonfirmasi positif pasien virus corona. 2 di antaranya sembuh dan 4 meninggal dunia. Sedangkan Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 28 orang dan Dalam Pengawasan 13 pasien.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020