Pemerintah Kota Banjarmasin meminta gaji tunjangan kinerja (tukin) semua aparatur sipil negara (ASN) disisihkan minimal 2,5 persen untuk program ASN peduli terhadap penanganan COVID-19.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina pada jumpa pers ASN Peduli COVID-19 di Balaikota, Senin, menyatakan, situasi dan perkembangan virus COVID-19 di daerah ini terus mengalami peningkatan, seperti belum pada puncaknya, meskipun, upaya penanganan sudah sangat maksimal dilakukan tim Gugus Tugas.
Karenanya, kata Ibnu Sina, sebagai wujud kepedulian ASN di lingkungan pemerintah kota, melalui surat edaran nomor 847/616-2020 tentang seluruh ASN di lingkungan Pemkot Banjarmasin mengikuti program ASN Peduli COVID-19.
"ASN Peduli ini menggalang dana seluruh ASN, yakni, 2,5 persen dari total tunjang kinerja," ujarnya.
Penggalangan dana ASN Peduli ini, kata Ibnu Sina, dimulai sejak April hingga ditutupnya masa tanggap darurat COVID-19 di daerah ini.
Dia menyatakan, ASN Peduli ini akan memiliki rekening tersendiri yang akan dikelola Dinas Sosial Kota Banjarmasin.
"Jadi tukin ASN tetap diserahkan semuanya ke bersangkutan, baru setelah itu diimbau menyisihkan minimal 2,5 persen disumbangkan untuk program ASN Peduli, lebih dari itu lebih baik lagi, asal jangan kurang," katanya.
Dia meyakini, semua ASN akan ikhlas berbagi, karena program ini untuk dibagikan juga secara sosial bagi warga yang terdampak ekonomi karena mewabahnya virus Corona ini.
"Masih untungkan ASN saat ini masih gajian dan dapat Tukin, banyak warga yang tidak memiliki pendapatan lagi saat ini, karenanya kita berbagi," ujarnya.
Ibnu Sina mengatakan, dengan penggalangan dana ASN Peduli ini, diperkirakan sekitar Rp400 juta per bulannya, di mana akan digunakan seefektif dan harus tepat sasaran.
"Saya pun mendonasikan enam bulan gaji untuk ASN Peduli ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020