Bupati Tanah Laut, Kalsel, H Sukamta di Pelaihari, Sabtu, melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok di Pasar Tapandang Berseri Pelaihari.

"Untuk stok kebutuhan pokok semuanya dalam kondisi aman, artinya situasi ekonomi di Tanah Laut masih bagus meskipun badai COVID-19 ini belum selesai. Kita harapkan kondisi ini akan berlalu, sehingga daya beli masyarakat kembali normal," ucap bupati.

Dikatakannya, dari hasil pantauan dipastikan stok bahan pokok masih tersedia, bahkan ada beberapa bahan pokok cenderung mengalami penurunan harga.

Bupati yang melakukan pemantauan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tanah Laut bertanya langsung dengan pedagang di pasar untuk harga dan stok barang yang tersedia.

Terungkap harga gula yang semula Rp20 ribu/kg, turun menjadi Rp19 ribu, telur ayam ras menjadi Rp25 ribu perkilogram yang sebelumnya Rp26 ribu.
Baca juga: DPRD minta pemkot jamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok
Baca juga: Bupati : Stok bahan pokok aman
Baca juga: Kapolda Kalsel menjamin kelancaran distribusi bahan pokok
Pada pemantauan itu, bupati didampingi Dandim 1009, Kapolres Tanah Laut dan Kejaksaan Negeri Pelaihari sempat memberikan edukasi pada pedagang, pembeli dan warga yang tidak menggunakan masker saat melakukan transaksi.

Mereka juga langsung memberi masker dan memasangkannya sembari mengingatkan untuk tetap memakai masker saat berada di luar rumah.

"Dengan menggunakan masker untuk menjaga diri sendiri juga menjaga orang lain untuk sehat. Jangan lupa cuci tangan dan selalu jaga kesehatan,” pesan bupati.

Orang nomor satu di Kabupaten Tanah Laut itu juga mengharapkan, kerja sama semua pihak untuk memerangi pandemi COVID-19 di Tanah Laut, meskipun hingga saat ini belum ada ditemukan kasus positif.

Menurutnya, dengan terus melakukan sosialisasi protokol pencegahan virus kepada masyarakat, harapannya Tanah Laut bisa melewati kondisi tersebut dengan aman.

“Di Tanah Laut sudah menunjukan tren yang bagus terhadap kasus COVID-19, karena Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah berkurang, semula ada 64 orang saat ini sudah tinggal 57 orang karena sudah dinyatakan sembuh. Mari kita perkuat tren ini dan doakan saja pemerintah bisa selesaikan dengan cepat," tuturnya.

Sementara itu menyinggung tentang stok masker yang saat ini juga langka, bupati merencanakan akan memberikan dana stimulan kepada IKM yang bisa membuat masker dari kain dengan harga murah.

Pewarta: Gunawan Wibisono/Ariyanto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020