Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan meniadakan Pasar Ramadhan terbuka pada 1441 Hijriah ini dengan pasar secara dalam jaringan (daring).
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sudiyono di Kandangan, Sabtu, menyampaikan keputusan itu menyikapi situasi terkini terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).
Ia mengatakan, mempertimbangkan berbagai hal khususnya pencegahan penyebaran COVID-19, untuk tahun 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak mengadakan Pasar Ramadhan secara terbuka.
"Namun akan difasilitasi bagi masyarakat kami berikan pelayanan belanja dari rumah "Belanja Online Pasar Ramadhan", tentunya ini mendukung untuk pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Dikatakannya, dengan belanja dari rumah maka warga nantinya bisa melakukan pemesanan, dan pihaknya telah mensosialisasikan belanja dari rumah ini dengan melakukan pendataan para pedagang, menggandeng jasa pengantaran ataupun melalui aplikasi-aplikasi yang mendukung belanja secara daring.
Baca juga: Sikapi situasi terkini di HSS, Pasar Ramadhan terbuka diganti secara online
Baca juga: Pasar Ramadhan Kandangan tetap buka, ini kewajiban untuk para pedagang
Baca juga: Pantau stabilitas harga pangan jelang ramadhan
Juga dalam perencanaan pasar terbuka yang diganti secara daring ini, sebagai langkah supaya perekonomian masyarakat tetap terjaga dan mengurangi berkumpulnya banyak orang di pasar, yang memungkinkan terjadinya penularan virus.
Warga yang nantinya akan berbelanja keperluan rumah tangga atau keperluan berbuka puasa, diharapkan bisa terbantu dengan melakukan pemesanan dari rumah, sosialisasi nomor kontak pedagang juga telah diinventarisir, termasuk daftar barang ataupun kuliner berbuka yang dipesan dan dibayar di tempat.
Belanja Online Pasar Ramadhan dikenalkan dengan program #belanjadarirumah #DiRumahHaja dan #LawanCovid19, jadi bukan Pasar Ramadhan dibatalkan tapi teknis pelaksanaannya yang dirubah menjadi secara daring.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan Kabupaten HSS, Dedy Mahdani juga menambahkan sebelumnya pihaknya memang terus melakukan pemantauan dan melihat perkembangan kondisi di daerah, utamanya pencegahan COVID-19 maka bisa saja akan ada perubahan dalam teknis pelaksanaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sudiyono di Kandangan, Sabtu, menyampaikan keputusan itu menyikapi situasi terkini terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).
Ia mengatakan, mempertimbangkan berbagai hal khususnya pencegahan penyebaran COVID-19, untuk tahun 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) tidak mengadakan Pasar Ramadhan secara terbuka.
"Namun akan difasilitasi bagi masyarakat kami berikan pelayanan belanja dari rumah "Belanja Online Pasar Ramadhan", tentunya ini mendukung untuk pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Dikatakannya, dengan belanja dari rumah maka warga nantinya bisa melakukan pemesanan, dan pihaknya telah mensosialisasikan belanja dari rumah ini dengan melakukan pendataan para pedagang, menggandeng jasa pengantaran ataupun melalui aplikasi-aplikasi yang mendukung belanja secara daring.
Baca juga: Sikapi situasi terkini di HSS, Pasar Ramadhan terbuka diganti secara online
Baca juga: Pasar Ramadhan Kandangan tetap buka, ini kewajiban untuk para pedagang
Baca juga: Pantau stabilitas harga pangan jelang ramadhan
Juga dalam perencanaan pasar terbuka yang diganti secara daring ini, sebagai langkah supaya perekonomian masyarakat tetap terjaga dan mengurangi berkumpulnya banyak orang di pasar, yang memungkinkan terjadinya penularan virus.
Warga yang nantinya akan berbelanja keperluan rumah tangga atau keperluan berbuka puasa, diharapkan bisa terbantu dengan melakukan pemesanan dari rumah, sosialisasi nomor kontak pedagang juga telah diinventarisir, termasuk daftar barang ataupun kuliner berbuka yang dipesan dan dibayar di tempat.
Belanja Online Pasar Ramadhan dikenalkan dengan program #belanjadarirumah #DiRumahHaja dan #LawanCovid19, jadi bukan Pasar Ramadhan dibatalkan tapi teknis pelaksanaannya yang dirubah menjadi secara daring.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan Kabupaten HSS, Dedy Mahdani juga menambahkan sebelumnya pihaknya memang terus melakukan pemantauan dan melihat perkembangan kondisi di daerah, utamanya pencegahan COVID-19 maka bisa saja akan ada perubahan dalam teknis pelaksanaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020