Pemerintah Kabupaten Kotabaru meninjau Kompleks Pasar Kemakmuran guna memantau stabilitas harga sejumlah bahan pangan pokok menjelang ramadhan 1441 H.
Peninjauan ke lapangan dipimpin Asisten II Bagian Ekonomi dan Pembangunan, H Akhmad Rivai bersama tim gabungan terdiri dari Dinas Perindutrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Kominfo, dan unsur kepolisian.
"Hal ini dilakukan sebagai antisipasi melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok menjelang tibanya bulan Ramadhan," kata Akhmad Rivai, Selasa.
Lokasi yang menjadi target dalam pemantauan yakni los pasar yang menjual kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, sayuran, telur, daging ayam dan daging sapi.
Kekhawatiran terjadinya lonjakan harga bagi masyarakat sangat beralasan, karena momentum rutin jelang ramadhan saat ini bersamaan dengan terjadinya wabah virus corona (COVID-19) yang mengharuskan warga berdiam diri di rumah.
Dengan himbauan agar masyarakat berdiam di rumah, dimungkinkan akan terjadi lonjakan permintaan untuk persediaan bahan pangan di rumah, sehingga harga menjadi mahal.
Namun dari pantauan diketahui, tidak ada lonjakan harga yang signifikan di pasar tersebut, semua kebutuhan pokok tersedia dan dipastikan aman untuk menghadapi datangnya bulan suci ramadhan.
“Realitas di lapangan harga beras tidak ada kenaikan, namun untuk telur memang ada kenaikan sedikit meski tidak signifikan, tetapi untuk stok sangat aman," kata Rivai.
Begitu bahan pokok lainnya seperti bawang merah di harga Rp38 ribu/kg, yang berarti turun dari harga sebelumnya sampai Rp40 ribu/kg. Cabe rawit masih stabil kisaran Rp60 ribu-Rp65 ribu/kg. Daging sapi masih stabil di beberapa bulan terakhir yakni Rp140 ribu/kg.
Pada kesempatan itu mantan Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru itu menghimbau kepada segenap masyarakat di Bumi Saijaan agar tidak panik dlam mendapatkan bahan pangan di pasaran, karena stok atau persediaan cukup hingga empat bulan masih aman,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Peninjauan ke lapangan dipimpin Asisten II Bagian Ekonomi dan Pembangunan, H Akhmad Rivai bersama tim gabungan terdiri dari Dinas Perindutrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Kominfo, dan unsur kepolisian.
"Hal ini dilakukan sebagai antisipasi melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok menjelang tibanya bulan Ramadhan," kata Akhmad Rivai, Selasa.
Lokasi yang menjadi target dalam pemantauan yakni los pasar yang menjual kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, sayuran, telur, daging ayam dan daging sapi.
Kekhawatiran terjadinya lonjakan harga bagi masyarakat sangat beralasan, karena momentum rutin jelang ramadhan saat ini bersamaan dengan terjadinya wabah virus corona (COVID-19) yang mengharuskan warga berdiam diri di rumah.
Dengan himbauan agar masyarakat berdiam di rumah, dimungkinkan akan terjadi lonjakan permintaan untuk persediaan bahan pangan di rumah, sehingga harga menjadi mahal.
Namun dari pantauan diketahui, tidak ada lonjakan harga yang signifikan di pasar tersebut, semua kebutuhan pokok tersedia dan dipastikan aman untuk menghadapi datangnya bulan suci ramadhan.
“Realitas di lapangan harga beras tidak ada kenaikan, namun untuk telur memang ada kenaikan sedikit meski tidak signifikan, tetapi untuk stok sangat aman," kata Rivai.
Begitu bahan pokok lainnya seperti bawang merah di harga Rp38 ribu/kg, yang berarti turun dari harga sebelumnya sampai Rp40 ribu/kg. Cabe rawit masih stabil kisaran Rp60 ribu-Rp65 ribu/kg. Daging sapi masih stabil di beberapa bulan terakhir yakni Rp140 ribu/kg.
Pada kesempatan itu mantan Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru itu menghimbau kepada segenap masyarakat di Bumi Saijaan agar tidak panik dlam mendapatkan bahan pangan di pasaran, karena stok atau persediaan cukup hingga empat bulan masih aman,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020