Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus menyiapkan diri sebagai daerah yang menghasilkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi atau lumbung pangan di ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor, di Batulicin, Rabu mengatakan, kesiapan tersebut didukung dengan luas sawah baik fungsional maupun cadangan di Tanah Bumbu seluas 19.844 ha dan lahan pertanian bukan sawah seluas 410.897 ha atau keseluruhan lahan pertanian 430.741 ha.
Dikatakan, periode 2019 hasil produksi padi sawah di "Bumi Bersujud" sebesar 83.867 ton dengan luasan panen 16.214 ha. Tahun itu juga terdapat peningkatan produksi pada padi ladang dari 18.440 ton di tahun 2018 menjadi 19.118 ton.
"Guna mendukung peningkatan produksi pertanian ini, Pemkab Tanah Bumbu juga terus menyalurkan bantuan Alsintan, pompa air, dan alat tanam kepada kelompok tani di Tanbu,” ujar Bupati, dalam siaran pers, dalam peringatan hari jadi kabupaten Tanah Bumbu.
Selain produksi pangan yang terus meningkat, keinginan menjadi lumbung pangan juga didukung sektor peternakan dan perikanan.
Secara keseluruhan populasi ternak mengalami kenaikan dari 33.467 ekor tahun 2018 menjadi 134.358 ekor tahun 2019 atau meningkat 301,46 persen dikarenakan adanya bantuan sektor peternakan sebanyak 87.900 ekor itik.
Baca juga: Batola berpotensi jadi lumbung pangan Kalsel
Baca juga: Jejangkit potensial jadi lumbung pangan
Baca juga: Bupati HSS resmikan lumbung pangan dan lantai jemur Poktan Berkah Bersama
Sedangkan sektor perikanan secara keseluruhan produksi kelautan dan perikanan kabupaten Tanbu tahun 2019 sebesar 46.756,33 ton. Produksi perikanan tersebut bersumber dari penangkapan ikan di laut sebesar 41.219,77 ton.
Budidaya air payau sebesar 2.833,71 ton, penangkapan ikan diperairan umum sebesar 2.070,43 ton, budidaya air tawar sebesar 558,06 ton, budidaya jaring apung sebesar 47,09 ton, dan budidaya rumput laut sebesar 25,22 ton, serta budidaya keramba sebesar 2,05 ton.
"Kami komitmen akan terus mendukung program pemerintah pusat terkait pemindahasn ibukota negara, dan pemerintah daerah siap menjadi penyangga pangan ibukota baru" ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor, di Batulicin, Rabu mengatakan, kesiapan tersebut didukung dengan luas sawah baik fungsional maupun cadangan di Tanah Bumbu seluas 19.844 ha dan lahan pertanian bukan sawah seluas 410.897 ha atau keseluruhan lahan pertanian 430.741 ha.
Dikatakan, periode 2019 hasil produksi padi sawah di "Bumi Bersujud" sebesar 83.867 ton dengan luasan panen 16.214 ha. Tahun itu juga terdapat peningkatan produksi pada padi ladang dari 18.440 ton di tahun 2018 menjadi 19.118 ton.
"Guna mendukung peningkatan produksi pertanian ini, Pemkab Tanah Bumbu juga terus menyalurkan bantuan Alsintan, pompa air, dan alat tanam kepada kelompok tani di Tanbu,” ujar Bupati, dalam siaran pers, dalam peringatan hari jadi kabupaten Tanah Bumbu.
Selain produksi pangan yang terus meningkat, keinginan menjadi lumbung pangan juga didukung sektor peternakan dan perikanan.
Secara keseluruhan populasi ternak mengalami kenaikan dari 33.467 ekor tahun 2018 menjadi 134.358 ekor tahun 2019 atau meningkat 301,46 persen dikarenakan adanya bantuan sektor peternakan sebanyak 87.900 ekor itik.
Baca juga: Batola berpotensi jadi lumbung pangan Kalsel
Baca juga: Jejangkit potensial jadi lumbung pangan
Baca juga: Bupati HSS resmikan lumbung pangan dan lantai jemur Poktan Berkah Bersama
Sedangkan sektor perikanan secara keseluruhan produksi kelautan dan perikanan kabupaten Tanbu tahun 2019 sebesar 46.756,33 ton. Produksi perikanan tersebut bersumber dari penangkapan ikan di laut sebesar 41.219,77 ton.
Budidaya air payau sebesar 2.833,71 ton, penangkapan ikan diperairan umum sebesar 2.070,43 ton, budidaya air tawar sebesar 558,06 ton, budidaya jaring apung sebesar 47,09 ton, dan budidaya rumput laut sebesar 25,22 ton, serta budidaya keramba sebesar 2,05 ton.
"Kami komitmen akan terus mendukung program pemerintah pusat terkait pemindahasn ibukota negara, dan pemerintah daerah siap menjadi penyangga pangan ibukota baru" ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020