Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, bakal memberikan bantuan sosial kepada 4.800 warga terdampak pandemi COVID-19.

Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry di Kandangan, Rabu, menyampaikan saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan dan merumuskan pemberian dukungan dan bantuan yang tepat dan diperlukan warga selama menghadapi wabah Virus Corona.

Menurut Fikry, warga yang didata adalah warga tidak masuk dalam program sosial yang ada, baik dari program Kementerian Sosial maupun program bantuan daerah.

Warga tersebut, kata dia, perlu mendapatkan perhatian khusus selama menghadapi musibah pendemi Virus Corona, sehingga ke depannya tidak menambah angka kemiskinan baru.
Baca juga: Achmad Fikry : 4.800 lebih warga HSS terdampak COVID-19 akan diberikan bantuan

"Kami telah melakukan rapat dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat untuk menyikapi persoalan ini. Saya minta agar warga yang terdampak COVID-19 dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya," kata bupati pada dalam Musrenbang tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Ia menjelaskan keberadaan warga terdampak ini merupakan fakta yang perlu diperhatikan dengan seksama. Pemerintah daerah harus hadir untuk meringankan beban masyarakat sesuai kewenangan yang dimiliki.

Selain dukungan sosial, pemerintah juga akan meringankan beban biaya antara lain, mengurangi retribusi dengan tidak memungut retribusi dari Pedagang Kaki Lima (PKL) sampai COVID-19 selesai dan roda perekonomian kembali berjalan dengan baik.

Saat ini, pemerintah juga telah melakukan penyesuaian anggaran untuk beberapa program pembangunan, untuk penanganan dan antisipasi COVID-19, kecuali untuk kesehatan dan pendidikan.

Tahap awal, alokasi penanggulanan COVID-19 yang berasal dari penyesuaian anggaran sebesar Rp8 miliar. Dana tersebut diambilkan dari dana program yang tidak mendesak.

"Tidak menutup kemungkinan, dana tersebut akan bertambah sesuai dengan situasi dan kondisi di masyarakat," katanya.
Baca juga: Bupati HSS : Warga datang dari luar daerah atau negeri terdampak Corona, agar melaporkan diri
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten HSS melalui Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Fajar, mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp17 miliar lebih dalam upaya penanganan COVID-19 di HSS.

"Dana ini merupakan hasil pergeseran atau reposisi melalui Biaya Tak Terduga (BTT) Rp13 miliar, dan ditambah pergeseran Rp4,2 miliar yang ada di OPD di lingkungan pemerintah daerah," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) HSS M Noor, mengatakan dana untuk penangangan COVID-19 tersebut akan digunakan untuk fasilitas kesehatan, jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi karena COVID-19.

Ketua DPRD Kabupaten HSS, Akhmad Fahmi mengatakan, dalam mendukung penangan dampak COVID-19 di Kabupaten HSS , maka dari DPRD juga melakukan pemangkasan dana anggaran kegiatan perjalan dinas pimpinan dan anggota Rp1,1 miliar lebih.

Perjalanan dinas pimpinan dan anggota DPRD HSS mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Rp255 juta, dan setoran BPJS Ketenagakerjaan Rp23 juta. Sehingga total dana kegiatan DPRD HSS yang dipangkas sebesar Rp1,7 miliar lebih.

Pewarta: Ulul Maskuriah/Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020