Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Jaringan listrik Batulicin, Pagatan, Lasung dan Sebamban, di Kabupaten Tanah Bumbu, mulai diinterkoneksikan dengan sistem Barito, yang pusat produksi dari Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Asam-Asam, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Manajer PT PLN Kotabaru H Basuki, didampingi, Asmen Jaringan Sigit Wibowo, di Kotabaru, Jumat, mengatakan, dengan interkoneksi dengan sistem Barito, tidak akan ada lagi pemadaman di luar jadwal, terkecuali apabila ada jaringan tertimpa pohon.

"Pelanggan akan lebih nyaman dengan interkoneksi tersebut, karena tidak akan ada lagi "byar pet"," ucapnya.

Dikatakan, pelanggan di wilayah Sebamban, Lasung, Pagatan dan Batulicin yang jumlahnya sekitar 40 ribu, dilayani dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Pagatan kapasitas 12 MW, dan PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) memasok 5-9 MW.

Sedangkan dengan interkoneksi sistem Barito tersebut, lanjut Sigit, kebutuhan listrik pelanggan di Batulicin, Pagatan, Lasung dan Sebamban disuplai 19 MW, dari PLTU Asam-asam yang melayani kebutuhan listrik wilayah kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng).

Sigit menambahkan, dengan 19 MW tersebut, kebutuhan listrik bagi masyarakat di Sebamban, Pagatan, Lasung, dan Batulicin sudah cukup.

"Namun demikian, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri dan perumahan, PLN tetap akan meningkatkan ketersediaan listrik baik yang dihasilkan oleh PT PLN, maupun yang diproduksi pihak ketuga yang sudah melakukan nota kesepahaman," ucapnya.

MJIS, kata Sigit, masih bisa meningkatkan suplai daya kepada PT PLN untuk dijual kepada pelanggan.Budi Suyanto



Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014