Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, yang tergabung dalam komunitas Toke Pempek 3D memproduksi pelindung wajah bagi tenaga kesehatan.

Juru bicara Toke Pempek 3D (TP3D) Triawan Cahya di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa, mengatakan, setiap hari diproduksi sebanyak 200 face shield (pelindung wajah) yang langsung disalurkan ke rumah sakit dan Puskesmas.

“Dari sekitar 29 rumah sakit dan Puskesmas di Kota Palembang, sejauh ini kami telah menerima permintaan sebanyak 1.400-an buah,” kata dia.

Baca juga: Cegah corona, kelompok tani produksi disinfektan berbahan cangkang sawit

Ia mengatakan saat ini bukan hanya rumah sakit di Sumsel, ada juga dari Sumatera Barat dan Lampung yang order ke kami,” kata dia.

Sejauh ini, pelindung wajah bagi tenaga kesehatan tersebut disalurkan Politeknik Negeri Sriwijaya secara cuma-cuma untuk mendukung upaya mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19.

Triawan mengungkapkan sumber dana untuk mendapatkan bahan baku ini digalang dari donasi para alumni, dosen, dan rekan sesama mahasiswa.

Material yang digunakan untuk pelindung wajah ini adalah bahan mika yang dapat direcycle. Untuk lingkar kepala menggunakan material yang cukup keras dan dipotong menggunakan mesin pemotong khusus.

Baca juga: SMKN1 Kandangan produksi masker kain cegah wabah corona

Setelah melalui proses perakitan, bahan tersebut kemudian disteril dengan disiinfektan selama beberapa waktu untuk kemudian diserahkan kepada rumah sakit dan Puskesmas.

Untuk pengerjaan pesanan ini, TP3D mengerahkan 15 personel yang bekerja dalam sistem shift.

Pada saat pengerjaan berlangsung diberlakukan ‘social distance’ dan standar operasional cuci tangan dan pengukuran suhu tubuh sebelum memulai pekerjaan.

"Mereka sebelumnya dikarantina mandiri, sebelum memulai pengerjaan ini," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Agung Firdaus.
 

Pewarta: Dolly Rosana

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020