Oleh Gunawan Wibisono
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Kompol Henry N Chandra Sik di Banjarmasin, Rabu mengatakan, ada beberapa jalan yang asalnya merupakan jalur satu arah dijadikan jalur dua arah.
Jalur atau jalan yang dijadikan dua arus itu bagi pengendara kendaraan bermotor diantaranya jalur di jalan Veteran dan jalur di jalan Kuripan Banjarmasin.
Namun untuk kendaraan bermotor yang dari jalur Veteran boleh langsung ke Jalan Gatot Soebroto, namun yang dari jalur pembangunan jembatan layang di jalan Ahmad Yani Km 3 tidak boleh masuk ke Jalan Gatot Soebroto.
"Untuk jalan Veteran dan Jalan Kuripan memeng kita berlakukan dua arah namun untu Jalan Gatot Soebroto tetap satu arah, karena apa bila jalan Gatot dijadikan dua arah maka akan riskan kecelakaan lalu lintas," terangnya kepada Antara.
Terus dikatakan, kepada para pengendara di jalur veteran agar lebih berhati-hati karena saat ini dan seterusnya di jalur Jalan Veteran dan Jalan Kuripan menjadi dua arah.
Sehingga, bagi pengendara yang ingin ke arah luar kota agar mengambil jalur sebelah kiri dan pengendara yang kedalam kota lewat jalur Veteran ambil jalur sebelah kanan.
"Satlantas Polresta Banjarmasin, akan terus berusaha untuk melakukan penertiban dan mengatur lalu lintas sebaik mungkin agar para pengendara di jalur Veteran, Kuripan dan Gatot Soebroto tetap nyaman serta lancar," ucap pria murah senyum itu.
Pihak polisi lalu lintas juga akan memberikan peneguran kepada para pemilik kendaraan bermotor yang selalu memarkir dipinggir jalan Veteran dan Kuripan, apabila sudah dilakukan peneguran tapi masih tidak peduli, selanjutnya dilakukan penindakan.
Untuk mengatasi kemacetan yang yang ada di Kota Banjarmasin, khususnya di jalur alternatif seperti jalur di jalan Veteran, Kuripan dan Gatot Soebroto yang hendak keluar kota, maka mulai Senin (3/1) jalur di pembangunan flyover khusus keluar kota sudah dibuka dan bisa dilalui pengendara, demikian Henry.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Jalan Gatot Sobroto Kota Banjarmasin tetap diberlakukan satu arah dikarenakan kendaraan yang sering melintas di jalur tersebut berkecepatan tinggi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Kompol Henry N Chandra Sik di Banjarmasin, Rabu mengatakan, ada beberapa jalan yang asalnya merupakan jalur satu arah dijadikan jalur dua arah.
Jalur atau jalan yang dijadikan dua arus itu bagi pengendara kendaraan bermotor diantaranya jalur di jalan Veteran dan jalur di jalan Kuripan Banjarmasin.
Namun untuk kendaraan bermotor yang dari jalur Veteran boleh langsung ke Jalan Gatot Soebroto, namun yang dari jalur pembangunan jembatan layang di jalan Ahmad Yani Km 3 tidak boleh masuk ke Jalan Gatot Soebroto.
"Untuk jalan Veteran dan Jalan Kuripan memeng kita berlakukan dua arah namun untu Jalan Gatot Soebroto tetap satu arah, karena apa bila jalan Gatot dijadikan dua arah maka akan riskan kecelakaan lalu lintas," terangnya kepada Antara.
Terus dikatakan, kepada para pengendara di jalur veteran agar lebih berhati-hati karena saat ini dan seterusnya di jalur Jalan Veteran dan Jalan Kuripan menjadi dua arah.
Sehingga, bagi pengendara yang ingin ke arah luar kota agar mengambil jalur sebelah kiri dan pengendara yang kedalam kota lewat jalur Veteran ambil jalur sebelah kanan.
"Satlantas Polresta Banjarmasin, akan terus berusaha untuk melakukan penertiban dan mengatur lalu lintas sebaik mungkin agar para pengendara di jalur Veteran, Kuripan dan Gatot Soebroto tetap nyaman serta lancar," ucap pria murah senyum itu.
Pihak polisi lalu lintas juga akan memberikan peneguran kepada para pemilik kendaraan bermotor yang selalu memarkir dipinggir jalan Veteran dan Kuripan, apabila sudah dilakukan peneguran tapi masih tidak peduli, selanjutnya dilakukan penindakan.
Untuk mengatasi kemacetan yang yang ada di Kota Banjarmasin, khususnya di jalur alternatif seperti jalur di jalan Veteran, Kuripan dan Gatot Soebroto yang hendak keluar kota, maka mulai Senin (3/1) jalur di pembangunan flyover khusus keluar kota sudah dibuka dan bisa dilalui pengendara, demikian Henry.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014