Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjarmasin diminta untuk menginformasikan terkait pencegahan atau pun penanganan penyebaran virus Corona atau COVID-19 secara utuh kemasyarakat hingga kepelosok.

Permintaan tersebut tertuang dalam rapat bersama Diskominfo Kota Banjarmasin dengan Komisi III DPRD setempat di gedung dewan kota, Senin.

"Kami ingin apa yang dilakukan baik oleh Diskominfo dan Gugus Tugas dapat terlaksana dengan baik, juga tepat sasaran," ujar Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, M Isnaini usai rapat tersebut.

Menurutnya, beberapa hal yang dilakukan oleh Diskominfo dan Tim Gugus tugas harus bisa mencapai sasaran yang diinginkan. Bila untuk penyampaian informasi dan edukasi, maka harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat hingga kepelosok.

"Jangan sampai warga kawasan pinggiran tidak mendapatkan informasi secara utuh, karena ini bagian dari pencegahan dan antisipasi virus ini," ungkapnya.

Kemudian karena jadi bagian tim Gugus Tugas, sedianya dapat memantau dan ikut membantu kebutuhan bagi masyarakat, seperti ketersediaan masker hingga Alat Pelindung Diri (APD)  bagi tenaga medis. 

"Sebab alokasi anggaran kita cukup besar, ini harus dimanfaatkan dan benar-benar sesuai tujuan untuk pencegahan dan antisipasi Corona," tekannya. 

"Masyarakat harus benar-benar paham, juga mudah mencapai informasi yang benar. Karena Diskominfo corong utama informasi dari pemerintah, sampai informasi terkait pangan dan ekonomi," tekannya.

Sekertaris dan Plt Kepala Diskominfo Banjarmasin, Usni Erizal menjelaskan, selain melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat hingga ke kawasan pinggiran, pihaknya juga sudah menyiapkan mobil informasi keliling yang dapat menjangkau seluruh titik di kota itu. 

"Kami juga menyiapkan SDM yang benar-benar mampu untuk menyampaikan informasi itu secara benar, agar masyarakat tidak termakan berita dan info yang tidak benar," ucap Usni Erizal. 

Kemudian bebernya, di tengah kekhawatiran banyak pihak, Diskominfo juga selalu melakukan pemantaun dan menyaring informasi bohong atau hoax yang beredar. 

"Agar informasi yang ada di masyarakat tidak menjadi pemicu keresahan akibat berita hoax, kami akan terus tingkatkan peran pemantauan itu," tandasnya. 

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020