Anggota legislatif bersama Unsur Muspika, relawan, dan petugas Puskesmas Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, kembali melakukan penyemprotan disinfektan, sekaligus melakukan sosialisasi tentang Virus Corona penyebab COVID-19 di dekat daerah perbatasan.
Sasaran untuk penyemprotan disinfektan di antaranya sarana umum, mesjid, sekolah, taman pendidikan Al Quran, Puskesdes, dan rumah warga yang menjadi tempat pertemuan, serta jalan, juga jembatan kayu.
"Kami menginisiasi melakukan kegiatan peyemprotan disinfektan secara massal di Kecamatan Sungai Durian, bekerja sama dengan jajaran kecamatan, Puskesmas dan Bhabinkamtibmas setempat," kata Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Jerry Lumenta, dilaporkan, Ahad.
Kegiatan diawali dengan aksi penyemprotan di sejumlah tempat umum seperti masjid, pasar, gereja dan tempat-tempat umum lainnya.
Sebelumnya dia mengatakan penyemprotan disinfektan secara massal, dibantu para pemuda yang tergabung Karang Taruna Desa Manunggu Lama Sungai Durian.
Bersamaan dengan penyemprotan, pihaknya bersama jajaran puskesmas memberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan atas wabah virus corona dengan cara membuat cairan desinfektan secara mandiri.
Dikatakan Jerry, Sungai Durian merupakan daerah yang rentan penyebaran virus corona, pasalnya banyak akses masuk melalui pedagang yang kerap datang seperti dari Tanah Bumbu, Hulu Sungai bahkan dari Kaltim.
Baca juga: Komitmen DPRD perangi Covid-19, bagikan ribuan masker
Baca juga: DPRD sidak gudang Bulog untuk pastikan stok pangan cukup,
Baca juga: Pengusaha transportasi Kotabaru hentikan layanan terkait COVID-19
"Sungai Durian juga sangat terbuka dari akses laut, dimana banyak kapal-kapal dari luar negeri dalam mengangkut batu bara atau CPO.
Sehubungan dengan itu, legislator yang kini di periode kedua duduk di Parlemen Kotabaru itu berjanji akan terus bekerjasama dengan aparat pemerintahan setempat melakukan langkah preventif sebagai pencegahan merebaknya virus corona.
"Kami bersama aparat gabungan baik camat, polsek dan puskesmas, akan melakukan inspeksi ke pelabuhan (Pulau Sahang) milik salah satu perusahaan, yang menurut informasi dari masyarakat, ada kapal dari Malaysia sandar di tempat itu," katanya.
Akan diperiksa apakah benar keberadaan mereka (kapal asing) itu sudah sesuai dengan SOP, diantaranya dengan karantina selama 14 hari, dan ketentuan lainnya.
Hal itu sebagai langkah pencegahan masuknya virus corona di Kotabaru khususnya Kecamatan Sungai Durian.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Sasaran untuk penyemprotan disinfektan di antaranya sarana umum, mesjid, sekolah, taman pendidikan Al Quran, Puskesdes, dan rumah warga yang menjadi tempat pertemuan, serta jalan, juga jembatan kayu.
"Kami menginisiasi melakukan kegiatan peyemprotan disinfektan secara massal di Kecamatan Sungai Durian, bekerja sama dengan jajaran kecamatan, Puskesmas dan Bhabinkamtibmas setempat," kata Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Jerry Lumenta, dilaporkan, Ahad.
Kegiatan diawali dengan aksi penyemprotan di sejumlah tempat umum seperti masjid, pasar, gereja dan tempat-tempat umum lainnya.
Sebelumnya dia mengatakan penyemprotan disinfektan secara massal, dibantu para pemuda yang tergabung Karang Taruna Desa Manunggu Lama Sungai Durian.
Bersamaan dengan penyemprotan, pihaknya bersama jajaran puskesmas memberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan atas wabah virus corona dengan cara membuat cairan desinfektan secara mandiri.
Dikatakan Jerry, Sungai Durian merupakan daerah yang rentan penyebaran virus corona, pasalnya banyak akses masuk melalui pedagang yang kerap datang seperti dari Tanah Bumbu, Hulu Sungai bahkan dari Kaltim.
Baca juga: Komitmen DPRD perangi Covid-19, bagikan ribuan masker
Baca juga: DPRD sidak gudang Bulog untuk pastikan stok pangan cukup,
Baca juga: Pengusaha transportasi Kotabaru hentikan layanan terkait COVID-19
"Sungai Durian juga sangat terbuka dari akses laut, dimana banyak kapal-kapal dari luar negeri dalam mengangkut batu bara atau CPO.
Sehubungan dengan itu, legislator yang kini di periode kedua duduk di Parlemen Kotabaru itu berjanji akan terus bekerjasama dengan aparat pemerintahan setempat melakukan langkah preventif sebagai pencegahan merebaknya virus corona.
"Kami bersama aparat gabungan baik camat, polsek dan puskesmas, akan melakukan inspeksi ke pelabuhan (Pulau Sahang) milik salah satu perusahaan, yang menurut informasi dari masyarakat, ada kapal dari Malaysia sandar di tempat itu," katanya.
Akan diperiksa apakah benar keberadaan mereka (kapal asing) itu sudah sesuai dengan SOP, diantaranya dengan karantina selama 14 hari, dan ketentuan lainnya.
Hal itu sebagai langkah pencegahan masuknya virus corona di Kotabaru khususnya Kecamatan Sungai Durian.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020