Tenaga kesehatan dari Puskesmas Alabio Tika Aprilia menjadi satu-satunya tenaga kesehatan yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk dikirim sebagai calon tenaga relawan ke Jakarta.
Warga Kelurahan Kebun Sari berusia 24 tahun ini lulus selekasi dan bersedia dikirim sebagai relawan atas keinginan sendiri dengan difasilitasi oleh DPC Patelki HSU dan DPW Patelki Kalsel.
Motivasinya bersedia menjadi relawan karena ingin berguna bagi sesama dan menjadi 'orang baik'.
"Jika kamu kesulitan mencari orang baik, maka jadilah orang baik itu," ujar Tika di Amuntai, Sabtu.
Tika mengatakan, keluarga dan teman-teman sebagian keberatan atas keinginannya menjadi relawan, karena khawatir dirinya ikut tertular Virus Corona (COVID-19).
Namun ia berhasil meyakinkan mereka untuk selalu hati-hati dan waspada mengikuti aturan menjaga keamanan dan kebersihan.
Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Puskesmas Alabio ini, rencananya besok (Minggu) berangkat tergabung dalam gelombang kedelapan bersama 260 relawan lainnya dari berbagai profesi medis se Indonesia.
Tika tercatat sebagai satu-satunya tenaga medis asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel, yang berharap pilihannya ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekannya sesama tenaga medis untuk berperan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Sebelum diterjunkan kelapangan, Tika bersama relawan lainnya sebagai calon relawan satuan tugas (Satgas) Covid-19 terlebih dahulu akan mengikuti pelatihan di Wisma Atlet Jakarta
Dan rencananya Tika akan akan bertugas selama satu bulan di wisma atlet sebagai petugas laboratorium.
Untuk biaya akomodasi, Tika mendapat dukungan dari DPC Patelki HSU dan DPW Patelki Kalsel.
Ketua DPC Patelki HSU Nida Failasofa berharap Tika dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan kembali ke banua dengan selamat.
Kementerian BUMN sekitar dua pekan teakhir membuka pendaftaran untuk relawan yang ingin bertugas menghadapi pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19 diwisma atlet Jakarta.
Tercatat ribuan relawan sudah mendaftar dan mengikuti seleksi di Wisma Atlet Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Warga Kelurahan Kebun Sari berusia 24 tahun ini lulus selekasi dan bersedia dikirim sebagai relawan atas keinginan sendiri dengan difasilitasi oleh DPC Patelki HSU dan DPW Patelki Kalsel.
Motivasinya bersedia menjadi relawan karena ingin berguna bagi sesama dan menjadi 'orang baik'.
"Jika kamu kesulitan mencari orang baik, maka jadilah orang baik itu," ujar Tika di Amuntai, Sabtu.
Tika mengatakan, keluarga dan teman-teman sebagian keberatan atas keinginannya menjadi relawan, karena khawatir dirinya ikut tertular Virus Corona (COVID-19).
Namun ia berhasil meyakinkan mereka untuk selalu hati-hati dan waspada mengikuti aturan menjaga keamanan dan kebersihan.
Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Puskesmas Alabio ini, rencananya besok (Minggu) berangkat tergabung dalam gelombang kedelapan bersama 260 relawan lainnya dari berbagai profesi medis se Indonesia.
Tika tercatat sebagai satu-satunya tenaga medis asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel, yang berharap pilihannya ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekannya sesama tenaga medis untuk berperan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Sebelum diterjunkan kelapangan, Tika bersama relawan lainnya sebagai calon relawan satuan tugas (Satgas) Covid-19 terlebih dahulu akan mengikuti pelatihan di Wisma Atlet Jakarta
Dan rencananya Tika akan akan bertugas selama satu bulan di wisma atlet sebagai petugas laboratorium.
Untuk biaya akomodasi, Tika mendapat dukungan dari DPC Patelki HSU dan DPW Patelki Kalsel.
Ketua DPC Patelki HSU Nida Failasofa berharap Tika dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan kembali ke banua dengan selamat.
Kementerian BUMN sekitar dua pekan teakhir membuka pendaftaran untuk relawan yang ingin bertugas menghadapi pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19 diwisma atlet Jakarta.
Tercatat ribuan relawan sudah mendaftar dan mengikuti seleksi di Wisma Atlet Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020