Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang berupaya mencarikan cara yang tepat dan aman dari sebaran Virus Corona baru atau COVID-19 untuk menyelenggarakan pasar murah menjelang Ramadhan 2020.

Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel Birhasani di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan pihaknya akan mengundang seluruh pihak terkait yang selama ini menjadi mitra penyelenggaraan pasar murah untuk membicarakan persoalan tersebut.

"Sampai sekarang kami belum menemukan cara yang tepat untuk menyelenggarakan pasar murah ini," katanya.

Menurut dia, pasar murah merupakan program yang rutin digelar setiap menjelang Ramadhan untuk membantu masyarakat meringankan beban ekonomi akibat kenaikan kebutuhan pokok yang biasanya selalu terjadi saat bulan suci maupun menjelang Idul Fitri.

Persoalan tersebut, kata dia, akan menjadi fokus program Dinas Perdagangan Kalsel dalam beberapa hari ke depan, dengan mengadakan koordinasi bersama pengusaha, distributor, Bulog, dinas perdagangan se-Kalsel, kepolisian dan lainnya.

Pihaknya juga perlu berkoordinasi dengan kepolisian terkait kemungkinan untuk diselenggarakan pasar murah, karena biasanya kegiatan ini akan melibatkan masyarakat yang jumlahnya cukup banyak.

"Dalam kondisi seperti saat ini bagaimana cara yang tepat untuk membantu meringankan masyarakat, ini semua yang masih kami pikirkan," katanya.

Sementara itu sejak beberapa hari terakhir beredar di sosial media tentang data nomer telepon pedagang atau toko kebutuhan pokok yang berjualan di pasar tradisional di Kota Banjarmasin.

Data nomor-nomor telepon yang bertuliskan "Acil Asmah" kepanjangan dari "Ayo Cil Antarakan Sampai Ke Rumah" dengan logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin tersebut dimaksudkan agar masyarakat tetap bisa berbelanja kendati tetap di rumah.

Warga Banjarmasin yang memerlukan kebutuhan bahan pokok, tinggal menelepon atau menghubungi melalui sosial media, pedagang atau toko yang tercantum dalam data tersebut, maka seluruh kebutuhan akan diantarkan sampai rumah.

Upaya tersebut dilakukan dengan harapan untuk meminimalisasi pertemuan antara warga terutama saat di pasar.

Saat ini Pemprov Kalsel sedang menerapkan status tanggap darurat COVID-19 dan meminta warga tetap di rumah serta membatasi arus keluar masuk orang dari luar daerah di Kalsel.

Melalui kebijakan tersebut, diharapkan sebaran COVID-19 di Kalsel bisa segera dikendalikan sehingga seluruh kegiatan normal kembali.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020