Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, melanjutkan program penataan Sungai Kemuning guna mencegah terjadinya banjir akibat luapan air sungai yang membelah kota itu.

"Program penataan sepanjang alur Sungai Kemuning dilanjutkan 2014 dan diharapkan mampu mencegah banjir," ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, Rabu.

Ia mengatakan, program penataan dilakukan dengan membebaskan sisi kiri dan kanan sepanjang alur sungai dari Jembatan Sungai Besar hingga Jembatan Kembar di bagian hilir sungai sepanjang 2,1 kilometer.

Disebutkan, dana pembebasan sisi kiri dan kanan sungai masing-masing 5 meter pada 2013 sebesar Rp1 miliar dilanjutkan 2014 sebesar Rp2 miliar yang digunakan sebagai tali asih untuk bongkar angkut bangunan milik warga.

"Dananya berasal dari APBD dan digunakan sebagai tali asih untuk biaya bongkar angkut bangunan milik warga yang tinggal di sepanjang alur sungai," ujarnya didampingi Sekretaris Bappeda Rahma Khairita.

Dijelaskan, dana tali asih sekaligus pengurukan bantaran sungai tersebut diserahkan kepada pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang wilayahnya dilalui alur sungai sehingga pengerjaan bisa dilakukan swadaya.

Ia mengatakan, ada empat wilayah kelurahan yang dilintasi alur sungai yang membelah pusat kota itu yakni Kelurahan Sungai Besar, Kelurahan Guntung Paikat, Kemuning dan Kelurahan Loktabat Selatan.

"Setiap kelurahan diberikan dana untuk pengurukan sebesar Rp200 juta sehingga sepanjang sisi kiri dan kanan alur sungai bisa dibebaskan sehingga program penataan bisa dilaksanakan secara bertahap," ungkapnya.

Dikatakan, sisi kiri dan kanan alur sungai yang sudah diuruk selanjutnya dipadatkan dan dijadikan jalur jalan menggunakan paving blok sehingga bisa dijadikan tempat bersantai dan ruang terbuka hijau.

"Dana pembangunan jalur jalan dengan paving blok sepanjang sisi sungai dibantu Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat sehingga Pemkot Banjarbaru hanya menyediakan dana tali asih dan pengurukan," ujarnya.

Ditambahkan, jalur jalan dengan paving blok yang sudah terealisasi pada 2013 adalah sepanjang 700 meter dimulai dari sisi kiri dan kanan bawah Jembatan Sungai Besar yang akan dilanjutkan ke hilir sungai.

"Ditargetkan, sepanjang alur sungai bisa dibebaskan dari bangunan dan diuruk seluruhnya hingga akhir 2014 sehingga pembangunan badan jalan menggunakan paving blok bisa dilanjutkan," katanya.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014