Rumah Sakit Tk-III dr. R. Soeharsono Banjarmasin, Kalimantan Selatan menerima sebanyak 80 rapid test COVID-19 dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
"Alhamdulilah hari ini kami menerima dukungan Alkes APD (Alat Pelindung Diri) kiriman dari Mabesad sebanyak 1 koli yang diperuntukkan untuk keperluan Rumkit Soeharsono Banjarmasin," terang Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed di Banjarmasin, Jumat.
Ada 5 item alat bantuan dari Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk penanganan pandemic COVID-19 tersebut. Selain alat tes cepat atau rapid test virus corona, ada juga APD Coverall 9 pcs, Googles 6 pcs, Masker Surgical 100 pcs dan Masker N95 15 pcs.
Bantuan tersebut diharapkan bisa menambah APD rumah sakit jajaran TNI khususnya seperti untuk para tenaga medis yang terlibat penanganan pasien COVID-19.
"Sesuai arahan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, rumah sakit daerah menjadi garda terdepan yang menangani masalah Covid-19, sehingga harus mendapat perlindungan optimal dengan adanya alat pelindung diri yang telah dikirim baik oleh Gugus Tugas Pusat Penanganan virus corona maupun oleh Mabesad," jelas Ismed.
Danrem mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik secara berlebihan. Dimana hal terpenting sekarang dilakukan yaitu mematuhi imbauan pemerintah untuk disiplin berdiam diri di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain.
"Langkah pencegahan ini demi memutus mata rantai penyebaran virus corona," timpalnya.
Adapun seluruh bantuan APD kemudian langsung diserahkan Danrem kepada Karumkit TK-III dr. R Soeharsono Banjarmasin Letkol Ckm dr Awaluddin yang didampingi Dandenkesyah Banjarmasin Letkol CKM dr Nanang.
Sebelumnya pada Rabu (25/3), Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed juga telah menerima bantuan sebanyak 40 dus berisi 2.000 unit alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis untuk penanganan corona di Kalsel.
Secara simbolis bantuan diserahkan Danrem mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (Gugus Tugas COVID-19 Nasional) kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Abdul Haris Makkie.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Alhamdulilah hari ini kami menerima dukungan Alkes APD (Alat Pelindung Diri) kiriman dari Mabesad sebanyak 1 koli yang diperuntukkan untuk keperluan Rumkit Soeharsono Banjarmasin," terang Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed di Banjarmasin, Jumat.
Ada 5 item alat bantuan dari Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk penanganan pandemic COVID-19 tersebut. Selain alat tes cepat atau rapid test virus corona, ada juga APD Coverall 9 pcs, Googles 6 pcs, Masker Surgical 100 pcs dan Masker N95 15 pcs.
Bantuan tersebut diharapkan bisa menambah APD rumah sakit jajaran TNI khususnya seperti untuk para tenaga medis yang terlibat penanganan pasien COVID-19.
"Sesuai arahan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, rumah sakit daerah menjadi garda terdepan yang menangani masalah Covid-19, sehingga harus mendapat perlindungan optimal dengan adanya alat pelindung diri yang telah dikirim baik oleh Gugus Tugas Pusat Penanganan virus corona maupun oleh Mabesad," jelas Ismed.
Danrem mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik secara berlebihan. Dimana hal terpenting sekarang dilakukan yaitu mematuhi imbauan pemerintah untuk disiplin berdiam diri di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain.
"Langkah pencegahan ini demi memutus mata rantai penyebaran virus corona," timpalnya.
Adapun seluruh bantuan APD kemudian langsung diserahkan Danrem kepada Karumkit TK-III dr. R Soeharsono Banjarmasin Letkol Ckm dr Awaluddin yang didampingi Dandenkesyah Banjarmasin Letkol CKM dr Nanang.
Sebelumnya pada Rabu (25/3), Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed juga telah menerima bantuan sebanyak 40 dus berisi 2.000 unit alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis untuk penanganan corona di Kalsel.
Secara simbolis bantuan diserahkan Danrem mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (Gugus Tugas COVID-19 Nasional) kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Abdul Haris Makkie.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020