Jemaah shalat Jum'at pada salah satu masjid di Kandang, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak sebanyak seperti hari-hari Jumat biasanya.

Pantauan Antara Kalsel yang melakukan perjalanan ke "kota dodol" Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin), Jumat melaporkan, salah satu masjid di kota tersebut yang melaksanakan shalat Jum'at, jemaahnya tidak sampai keluar ruangan.

Masjid yang berada di pinggiran kota dodol Kandangan tersebut pada Jumat biasa jemaah selalu meluber sampai keluar ruangan dan parkir kendaraan bermotor hingga tepi jalan, namun kali ini tidak seperti Jumat biasanya.

Kurangnya jemaah shalat Jumat pada masjid tersebut seiring imbauan pemerintah melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar tidak melaksanakan shalat Jumat guna menghindari/mengurangi berjangkitnya virus Corona atau Covid-19.
Pintu pagar salah satu masjid di Kandang, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, sebagai isyarat mau meniadakan shalat Jumat berjemaah, 27 Maret 2020. (Syamsuddin Hasan)

Pintu pagar masuk komplek masjid tersebut hampir semua tertutup, kecuali satu yang terbuka dengan keadaan pas-pasan hanya untuk masuk sepeda motor dan ketika usai shalat Jumat baru terbuka lebar.

Hal yang menarik dalam suasana shalat Jumat berjemaah di masjid tersebut hambal atau carpet dalam keadaan tergolong, karenanya kaum Muslim melaksanakan shalat itu tanpa carpet.

Namun hampir semua jemaah shalat Jumat tersebut masing-masing membawa sajadah dan sorban untuk alas melaksanakan shalat.

Begitu khotbah Jumat cuma sekitar lima menit, yaitu selain memenuhi rukun khotbah, sang khatib hanya menyitir sebuah hadits Rasulullah Muhammad Saw yaitu mengingatkan suatu kaum agar tidak mendatangi daerah yang sedang terjadi wabah.

Sementara imam shalat Jumat terdengar sedu-sedan ketika membaca doa qunut nazillah yang intinya antara lain memohon kepada Allah SWT agar ummatnya terbebas dari wabah dan bala bencana.

Surah yang imam baca ketika shalat Jumat berjemaah itu tergolong pendek yaitu pada rakaat pertama Surah At Tiin dan rakaat kedua Surah Al Quraisy.

Ketika ditanya, salah seorang pengelola masjid tersebut, mengatakan, imbauan pemerintah dan MUI itu tidak salah meniadakan shalat Jumat berjemaah guna mencegah atau menghindari makin meluasnya berjangkit virus Corona.

Tetapi untuk memenuhi aspirasi kaum Muslim yang mau shalat Jum'at berjemaah, sehingga pengurus dan badan pengelola masjid tetap melaksanakan dengan segala keterbatasan, misalnya tanpa pengeras suara sampai keluar ruangan.

Sebagai contoh kumandang azan dan iqamah, serta khotah dan suara imam cukup terdengar dalam ruangan masjid, ujar salah seorang pengelola masjid tersebut yang tak bersedia menyebutkan nama.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020