Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memperbaiki jembatan di Jalan Sidodadi Kelurahan Loktabat Selatan yang rusak dan terputus akibat terjangan banjir yang melanda, Kamis (9/1).

"Jembatan yang terputus segera diperbaiki dan kami sudah berkoordinasi dengan Denzipur 8/Mulawarman untuk ikut membantu perbaikan," ujar Wakil Wali Kota Ogi Fajar Nuzuli, Senin.

Ia mengatakan, jembatan itu menghubungkan warga di Kelurahan Loktabat Selatan menuju Kelurahan Guntung Manggis dan sebaliknya sehingga fungsinya vital sebagai sarana penghubung antarkawasan.

Menurut dia, kontruksi jembatan pengganti adalah jembatan Bailey rangka baja yang diharapkan selesai pembangunannya dalam waktu cepat sehingga jembatan bisa difungsikan sebagai sarana penghubung.

Dijelaskan, jembatan Bailey hanya bersifat sementara sambil menunggu alokasi anggaran yang disiapkan pemkot membangun jembatan dam permanen pengganti jembatan lama yang terputus diterjang derasnya air.

"Jembatan pengganti harus cepat disiapkan meski pun hanya bersifat sementara sehingga dipilih jembatan Bailey rangka baja yang diharapkan selesai dibangun secepatnya," ujar dia.

Menurut dia, meski pun bentuknya hanya berupa jembatan dam tetapi fungsinya sangat vital bagi masyarakat sebagai penghubung lalu lintas orang dan barang di kawasan setempat sehingga tidak memutar terlalu jauh.

"Fungsinya vital sebagai jalur alternatif karena kalau harus memutar cukup jauh keluar arah Jalan Ahmad Yani, tetapi jika lewat jembatan dam itu lebih memperpendek jarak dari dan menuju kawasan setempat," ujarnya.

Dikatakan, banjir besar yang tidak pernah melanda Banjarbaru sejak 20 tahun terakhir tidak menimbulkan kerusakan fasilitas umum lainnya sehingga Pemkot Banjarbaru tidak menganggarkan dana yang besar.

"Kerusakan fasilitas umum lainnya terutama skala besar tidak ada, kecuali ratusan rumah penduduk pada dua kecamatan yang terendam air dengan ketinggian satu hingga dua meter," katanya.

Dua kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Cempaka akibat Sungai Basung meluap dan Kecamatan Banjarbaru Selatan karena Sungai Kemuning tidak mampu menampung air hujan sehingga ratusan rumah di dua kecamatan terendam.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014