Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali meminta pengawasan terhadap siswa yang diliburkan selama 14 hari dilakukan ketat, sebab banyak didapati berkeliaran di tempat keramaian atau tempat yang berpotensi terpapar virus Corona atau Covid-19.

Menurut dia di Banjarmasin, Sabtu, diliburkannya sekolah oleh pemerintah kota sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 harus dibarengi dengan pengawasan ketat.

Tidak hanya berbentuk himbauan, lanjut politisi Golkar ini, agar siswa harus berada di rumah dan belajar, tapi dilakukan pengawasan ketat untuk memastikan hal itu.

"Kita setuju kalau pemerintah kota menurunkan Satpol PP untuk menjaga agar anak-anak kita tidak berkeliaran pada saat semua waspada virus Corona ini," tutur Matnor Ali.

Ini penting ditindaklanjuti, ujarnya, karena banyak didapati anak-anak yang lagi libur sekolah tersebut berada di mal, objek wisata, tempat keramaian, bahkan bermain-main jauh dari rumah.

"Mirisnya lagi orangtuanya yang bawa jalan-jalan itu, padahal daerah kita sedang siaga darurat Covid-19, hingga sementara ini semuanya diminta berada di rumah, hindari tempat ramai," ucapnya.

Pihaknya pun berencana akan memanggil Dinas Pendidikan kota dan Dinas Kesehatan Kota terkait kewaspadaan penyebaran virus Covid-19 ini, khususnya Disdik untuk mengetahui langkahnya dalam libur sekolah ini.

"Kita ingin tahu kesiapan libur sekolah ini seperti apa, pengawasannya bagaimana, termasuk dalam libur ini anak-anak siswa di rumah diberi tugas seperti apa, kita ingin memastikan semuanya memang tertangani," ujar Matnor Ali.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020