Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, bersama instansi terkait lainnya, memperketat pengawasan terhadap jalur masuk ke kota Kuala Pembuang, baik melalui jalur darat, laut maupun udara.

"Pengawasan yang dimaksimalkan adalah di laut, sebab wilayah laut Seruyan cukup luas dan sulit terpantau. Petugas harus bekerja dan mengawasi secara maksimal terhadap kapal-kapal yang masuk," kata kata Sekretaris Daerah Seruyan Djainuddin Noor di Kuala Pembuang, Sabtu.

Menurut dia, pengawasan di jalur laut ini juga terkait kedatangan melalui laut, termasuk dalam pengawasan TNI Angkatan Laut (AL) dan otoritas pelabuhan Kuala Pembuang.

Selain laut, kata dia, pihak bandara melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat yang turun di Kuala Pembuang.

“Kalau jalur bandara hanya satu dan mudah dipantau dan jalur darat juga satu pintu, Sampit- Kuala Pembuang. Dengan begitu akan mempermudah pengawasan," katanya.

Djainuddin menjelaskan peningkatan pengawasan itu dilakukan setelah seorang anak buah kapal (ABK) asal Jakarta yang diduga terpapar COVID-19, dirujuk dari Kuala Pembuang dan saat ini dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya,

“Memperketat pengawasan jalur masuk ke Kuala Pembuang, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19,” kata dia.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak, baik Kepolisian, TNI AL, bandara, hingga otoritas pelabuhan untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap jalur pintu masuk Kuala Pembuang.

Menurutnya, tindakan itu merupakan salah satu upaya pencegahan dan mengantisipasi penyebaran virus corona yang makin marak terjadi di sejumlah kota-kota besar di Indonesia.

"Pemkab juga sudah membentuk Gugus Tugas Penanganan Pencegahan COVID-19. Gugus itu akan bekerja di lapangan sesuai bidang dan tugasnya masing-masing," ujarnya.*

Pewarta: Kasriadi/Radianor

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020