Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan menutup lokasi alam yang pengelolaannya di bawah kewenangannya serta menunda pelaksanaan beberapa kegiatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Kepala Taman Hutan Rakyat (Tahura) Kalsel, SA Ainun Jariah di Banjarbaru, Senin, mengatakan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan seluruh pihak terkait, obyek wisata alam Tahura SA Mandiangin dan Wisata Bukit Batu Sungai Luar untuk sementara ditutup selama 14 hari ke depan, terhitung sejak Senin ini sampai dengan 29 Maret 2020.

Penutupan sementara tersebut, kata dia, sesuai arahan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, yang meminta agar kedua objek Wisata tersebut ditutup untuk umum.

"Penutupan ini selain menjaga kesehatan dan keselamatan pengunjung, juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan bersih-bersih serta perbaikan, pemeliharaan sarana dan prasarana pada spot wisata di Mandiangin dan Sungai Luar," kata Ainun.

Kedua objek wisata ini akan kembali dibuka, setelah dua minggu ke depan sambil menunggu perkembangan selanjutnya. "Untuk itu kepada pengunjung kami selaku pengelola mohon maaf dan agar dapat memaklumi," katanya.

Selain menutup lokasi wisata, Dishut juga menunda berbagai pertemuan yang melibatkan orang banyak.

Beberapa pertemuan yang ditunda, antara lain adalah rapat ke luar daerah, salah satunya rapat dengan Kementerian untuk membahas rencana rehabilitasi hutan dan lahan (RHL).

Selain itu, pelaksanaan hari rimbawan yang seharusnya dilaksanakan pada 19 Maret 2020 di Tanjung Kabupaten Tabalong, juga ditunda, hingga batas waktu belum ditentukan.

Selain Dishut, saat ini beberapa dinas dan daerah di Kalsel juga mulai mengambil langkah-langkah kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.*

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020