Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Berry Nahdian Forqon berharap agar para penyuluh agama mampu menjaga netralitas di tahun politik ini.
"Saya berharap kepada penyuluh agama untuk senantiasa menjaga netralitas dan kondusifitas, salah satunya dengan tidak memposting konten atau berita hoax yang bisa menyebabkan konflik dimasyarakat," katanya saat membuka kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam bagi PNS dan non PNS di Aula Kantor Kemenag HST, Selasa.
Disamping itu, Dia berharap agar menjaga kerukunan antar warga sekaligus menjaga diri, anak, keluarga dan masyarakat agar terhindar dari narkoba yang pergerakannya begitu cepat.
Kegiatan itu diikuti oleh 100 penyuluh agama Islam yang terdiri dari 70 dari Non PNS dan 30 dari PNS, dengan menghadirkan 3 orang narasumber dari Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, Kemenag HST dan Kabid Penerangan zakat dan wakaf.
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalsel Noor Fahmi mengharapkan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini memberikan bimbingan bekal kepada para penyuluh dalam rangka pelaksanaan tugasnya di tempat tugas masing-masing.
”Tugas Penyuluh Agama Islam saat ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah dengan cepat yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologi dan sumber informasi," katanya.
Dengan demikian setiap penyuluh Agama Islam hendaknya secara terus menerus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri serta teknik dalam penyampaian ke masyarakat sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Saya berharap kepada penyuluh agama untuk senantiasa menjaga netralitas dan kondusifitas, salah satunya dengan tidak memposting konten atau berita hoax yang bisa menyebabkan konflik dimasyarakat," katanya saat membuka kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam bagi PNS dan non PNS di Aula Kantor Kemenag HST, Selasa.
Disamping itu, Dia berharap agar menjaga kerukunan antar warga sekaligus menjaga diri, anak, keluarga dan masyarakat agar terhindar dari narkoba yang pergerakannya begitu cepat.
Kegiatan itu diikuti oleh 100 penyuluh agama Islam yang terdiri dari 70 dari Non PNS dan 30 dari PNS, dengan menghadirkan 3 orang narasumber dari Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, Kemenag HST dan Kabid Penerangan zakat dan wakaf.
Kakanwil Kemenag Provinsi Kalsel Noor Fahmi mengharapkan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini memberikan bimbingan bekal kepada para penyuluh dalam rangka pelaksanaan tugasnya di tempat tugas masing-masing.
”Tugas Penyuluh Agama Islam saat ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah dengan cepat yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologi dan sumber informasi," katanya.
Dengan demikian setiap penyuluh Agama Islam hendaknya secara terus menerus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri serta teknik dalam penyampaian ke masyarakat sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020