Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan gelar sosialisasi bersama BUMD, SMA SMK wilayah Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura, serta organisasipolitik dan kemasyarakatantingkat provinsi.

Kepala Dispersip Kalsel Nurliani di Banjarbaru, Senin mengatakan, penyelenggaraan kearsipan sesuai Perda nomor 1 tahun 2017, sebagai upaya dalam mendukung kinerja pemerintahan dan pembangunan.

"Termasuk menyelamatkan memori kolektif daerah yang mempunyai nilai sangat penting sehingga diperlukan sosialisasi terhadap berbagai kalangan sehingga mereka mengerti pentingnya arsip," ujarnya. 

Sosialisasi yang digelar di sebuah hotel di Banjarbaru membahas Perda Nomor 1 tahun 2017 tentang penyelengaraan kearsipan dihadiri Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, Arsip Nasional Andi Kasman.

Menurut Nurliani, pihaknya ingin mengoptimalkan penyelenggaraan 
kearsipan di lingkungan BUMD, lembaga pendidikan, organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan dan perda itu menjadi pedomannya. 

"Perda yang diterapkan menjadi pedoman mereka untuk mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik disamping mewujudkan ketersedian arsip yang autentik dan terpercaya," ungkapnya. 

Ditekankan, arsip juga sebagai alat bukti yang syah dan melalui perda tahun 2017 itu dapat meningkatkan 
kualitas penyelenggaraan dan tertib pengelolaan arsip serta meningkatkan kualitas layanan publik.

Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional RI Andi Kasman mengapresiasi Dispersip Kalsel yang menyelenggarakan sosialisasi karena melibatkan berbagai pihak yang saling membutuhkan kearsipan. 

"Kami nilai luar biasa karena biasanya sosialisasi seperti ini hanya di Jakarta tapi Kalsel juga bisa melaksanakan. Ini juga melibatkan masyarakat sehingga arsip menjadi alat bukti termasuk jika digunakan di pengadilan," katanya. 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020