Martapura, (Antaranews.Kalsel) - Medali emas cabang olah raga panjat dinding pada pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX di Kabupaten Banjar 6-23 Desember, diborong Kabupaten Kotabaru.

Pundi-pundi emas dari sejumlah cabang olah raga unggulan kontingen Kotabaru terus bertambah, setelah sebelumnya panjat dinding, gulat dan tenis meja,  hingga Rabu (18/12) sejumlah cabor unggulan seperti menembak, panahan, senam, bina raga dan bridge mulai menyumbang emas yang hingga pukul 16.00 Wita mencatat 14 emas, 19 perak dan 19 perunggu.

Dari total emas tersebut jumlah paling banyak diperoleh dari cabor panjat dinding sebanyak 6 emas, cabor senam 2 emas, dan 6 emas lainnya masing-masing disumbangkan dari cabor menembak atas nama Ivana K  Edision, panahan atas nama Aris R, gulat atas nama Rendi, binaraga atas nama Saidi, tenis meja dan bridge.  

Mengomentari pencapaian medali tersebut Ketua Koni Kotabaru Hariyoso mengaku senang, karena peluang mendapatkan medali lebih dari yang sekarang masih sangat terbuka mengingat masih banyak cabor yang masih berjalan seperti basket, tenis lapangan, ateletik dan lain-lain.

Atas pencapaian total medali sebanyak 48 medali tersebut kini berhasil mendongkrak Kotabaru ke posisi 6 dari posisi 7 sehari sebelumnya. Artinya peluang mencapai target 5 besar sangat terbuka dan tidak menutup kemungkinan perolehan target 37 emas juga akan tercapai.

Di tempat terpisah di venu cabang olah raga sepak takraw yang kemarin menjalani laga antar tim, menurut pelatih Tamrin diwarnai tindakan yang tidak sportive dari tim takraw HSS karena dalam laga melawan tapin hanya ‘bermain sabun’ alias sengaja main untuk kalah hal ini dimaksudkan menghindari lawan Kotabaru yang searang menjadi juara pool.

“Kami sangat menyayangkan tindakan ‘main sabun’ seperti itu karena dinilai tidak sportive,” ujar Tamrin saat ditemui di tengah-tengah mendampingi anak asuhnya bertanding meladeni tim takraw Tanah Bumbu yang berlangsung begitu ‘sengit’ namun akhirnya dimenangi Kotabaru dengan skor 3-0. **


Pewarta: imam hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013