Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banjarmasin melakukan penyelidikan terkait dengan kasus dugaan tenggelamnya dua bocah di Sungai Kelayan B di kota setempat.
"Memang benar, kami sedang menyelidiki kasus dugaan dua bocah yang tewas tenggelam dan anggota sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ucap Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP John Louis Letedara melalui Kanit Gakkum Iptu Selamat Riyadi di Banjarmasin, Jumat (28/2).
Dia menjelaskan dari hasil penyelidikan kedua bocah yang tenggelam itu, diketahui bernama M. Abdilah Hidayat (5) dan Asifa Nazwa (4). Mereka warga Sungai Kelayan Kelurahan Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kedua bocah yang tewas tenggelam itu mempunyai hubungan keluarga, di mana Dayat merupakan keponakan Asifa.
Dayat dan Asifa tenggelam pada Jumat, sekitar pukul 16.30 Wita saat asik bermain di pinggiran Sungai Kelayan B RT07/RW01 Kelurahan Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Ada empat orang saksi yang kami mintai keterangan seputar peristiwa ini dan untuk kedua korban sudah ditemukan, kemudian dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin, namun tidak tertolong, selanjutnya kedua korban dibawa pulang ke rumah duka," tutur Kanit Gakkum yang akrab dengan awak media itu.
Kronologi kejadian, ucapnya, berawal di mana kedua korban dan saksi M. Gilang bermain di dekat rumahnya. Tidak berapa lama, ketiga orang tersebut berpindah main ke pinggir sungai di samping rumah korban.
Ketika mainannya berupa kantongan plastik jatuh ke air, Asifa Nazwa mencoba mengambil namun korban terjatuh ke sungai, sedangkan Abdilah Hidayat mencoba menolong korban namun juga terjatuh ke sungai
Saksi Gilang memberitahukan kepada mamanya bernama Baiti bahwa kedua korban tercebur ke sungai. Kemudian Baiti mendatangi tempat kejadian namun korban tidak terlihat.
Baiti langsung memberitahukan kepada keluarga dan warga sekitar serta tim rescue gabungan untuk menangani kejadian tersebut.
Warga dan pihak keluarga serta tim rescue dibantu Satpolair Banjarmasin melakukan pencarian ke TKP dengan cara menyelam ke dalam air dan berhasil menemukan kedua korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Memang benar, kami sedang menyelidiki kasus dugaan dua bocah yang tewas tenggelam dan anggota sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ucap Kasat Polair Polresta Banjarmasin AKP John Louis Letedara melalui Kanit Gakkum Iptu Selamat Riyadi di Banjarmasin, Jumat (28/2).
Dia menjelaskan dari hasil penyelidikan kedua bocah yang tenggelam itu, diketahui bernama M. Abdilah Hidayat (5) dan Asifa Nazwa (4). Mereka warga Sungai Kelayan Kelurahan Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Kedua bocah yang tewas tenggelam itu mempunyai hubungan keluarga, di mana Dayat merupakan keponakan Asifa.
Dayat dan Asifa tenggelam pada Jumat, sekitar pukul 16.30 Wita saat asik bermain di pinggiran Sungai Kelayan B RT07/RW01 Kelurahan Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Ada empat orang saksi yang kami mintai keterangan seputar peristiwa ini dan untuk kedua korban sudah ditemukan, kemudian dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin, namun tidak tertolong, selanjutnya kedua korban dibawa pulang ke rumah duka," tutur Kanit Gakkum yang akrab dengan awak media itu.
Kronologi kejadian, ucapnya, berawal di mana kedua korban dan saksi M. Gilang bermain di dekat rumahnya. Tidak berapa lama, ketiga orang tersebut berpindah main ke pinggir sungai di samping rumah korban.
Ketika mainannya berupa kantongan plastik jatuh ke air, Asifa Nazwa mencoba mengambil namun korban terjatuh ke sungai, sedangkan Abdilah Hidayat mencoba menolong korban namun juga terjatuh ke sungai
Saksi Gilang memberitahukan kepada mamanya bernama Baiti bahwa kedua korban tercebur ke sungai. Kemudian Baiti mendatangi tempat kejadian namun korban tidak terlihat.
Baiti langsung memberitahukan kepada keluarga dan warga sekitar serta tim rescue gabungan untuk menangani kejadian tersebut.
Warga dan pihak keluarga serta tim rescue dibantu Satpolair Banjarmasin melakukan pencarian ke TKP dengan cara menyelam ke dalam air dan berhasil menemukan kedua korban.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020