Oleh Yose Rizal
"Fasilitas latihan sangat kurang sehingga kami menunggu bantuan dari Pemkab Kotabaru," ujar Pelatih Gulat Kotabaru Juhransyah ditemui di Banjarbaru, Kalsel, Rabu.
Ia mengatakan, fasilitas latihan yang digunakan atlet gulat jauh dari memadai, bahkan karena tidak punya matras untuk latihan sehingga mereka meminjam matras cabang senam.
"Seharusnya matras yang dipakai adalah matras khusus gulat sehingga jatuhnya empuk dan atlet tidak sakit atau cedera saat latihan. Bukan matras senam yang terlalu tipis," ungkapnya.
Menurut dia, kondisi itu sudah berlangsung cukup lama namun sejauh ini, tidak pernah mendapat perhatian pemerintah sehingga atlet dan pelatih menunggu bantuan.
"Soal prestasi, bisa dilihat anak-anak mampu tampil maksimal yakni meraih sembilan medali pada Pekan Olahraga Provinsi Kalsel di Martapura yang masih berlangsung," ucapnya.
Dikatakan, meski pun fasilitas latihan sangat tidak memadai, namun semangat atlet gulat menjalani latihan tidak pernah surut sehingga mereka mengharapkan bantuan pemerintah.
Sementara itu, sembilan medali yang diraih atlet gulat Kotabaru pada Porprov IX di Martapura adalah satu emas yang disumbang Rendy Aditya Saputra dari kelas 74 kg gaya bebas.
Lima medali perak masing-masing diraih atlet yang turun di gaya Grego Romawi yakni Arianoor kelas 96 kg, Edi Yulianto kelas 74 kg, Romi Rizaldi kelas 55 kg dan Mulyadi kelas 42 kg.
Satu-satunya atlet perempuan Nirwana menyumbang medali perak, sedangkan tiga medali perunggu disumbang Fathurahman, Agus Ariwibowo dan M Sukmaraga.
"Harapan kami, fasilitas latihan atlet gulat dilengkapi sesuai standar yang ditetapkan, sehingga atlet nyaman dan aman latihan agar mampu meraih prestasi terbaik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Atlet cabang gulat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menunggu bantuan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat untuk melengkapi fasilitas latihan yang digunakan seluruh atlet mengasah kemampuan mereka.
"Fasilitas latihan sangat kurang sehingga kami menunggu bantuan dari Pemkab Kotabaru," ujar Pelatih Gulat Kotabaru Juhransyah ditemui di Banjarbaru, Kalsel, Rabu.
Ia mengatakan, fasilitas latihan yang digunakan atlet gulat jauh dari memadai, bahkan karena tidak punya matras untuk latihan sehingga mereka meminjam matras cabang senam.
"Seharusnya matras yang dipakai adalah matras khusus gulat sehingga jatuhnya empuk dan atlet tidak sakit atau cedera saat latihan. Bukan matras senam yang terlalu tipis," ungkapnya.
Menurut dia, kondisi itu sudah berlangsung cukup lama namun sejauh ini, tidak pernah mendapat perhatian pemerintah sehingga atlet dan pelatih menunggu bantuan.
"Soal prestasi, bisa dilihat anak-anak mampu tampil maksimal yakni meraih sembilan medali pada Pekan Olahraga Provinsi Kalsel di Martapura yang masih berlangsung," ucapnya.
Dikatakan, meski pun fasilitas latihan sangat tidak memadai, namun semangat atlet gulat menjalani latihan tidak pernah surut sehingga mereka mengharapkan bantuan pemerintah.
Sementara itu, sembilan medali yang diraih atlet gulat Kotabaru pada Porprov IX di Martapura adalah satu emas yang disumbang Rendy Aditya Saputra dari kelas 74 kg gaya bebas.
Lima medali perak masing-masing diraih atlet yang turun di gaya Grego Romawi yakni Arianoor kelas 96 kg, Edi Yulianto kelas 74 kg, Romi Rizaldi kelas 55 kg dan Mulyadi kelas 42 kg.
Satu-satunya atlet perempuan Nirwana menyumbang medali perak, sedangkan tiga medali perunggu disumbang Fathurahman, Agus Ariwibowo dan M Sukmaraga.
"Harapan kami, fasilitas latihan atlet gulat dilengkapi sesuai standar yang ditetapkan, sehingga atlet nyaman dan aman latihan agar mampu meraih prestasi terbaik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013