Perum Bulog Sulawesi Tengah mengakui hingga kini masih memiliki stok beras hasil pengadaan lokal yang tersimpan di sejumlah gudang di provinsi itu sebanyak 4.000 ton.

"Jika diperhitungkan dengan penyaluran, termasuk untuk mendukung program BPNT (Bantuan Pangan Nontunai) dijamin cukup beberapa bulan ke depan," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Sube di Palu, Jumat.

Ia mengatakan sebagian besar stok beras yang dikuasai Bulog merupakan sisa dari hasil penyerapan pada musim panen (MP) 2019. Sementara untuk pengadaan MP 2020 ini baru sedang berlangsung dan realisasipun masih relatif kecil, karena memang belum ada panen.

Panen raya padi di Sulteng sesuai jadwal musim tanam baru akan berlangsung akhir Maret-April mendatang. Pada saat panen raya, Bulog sangat berharap bisa maksimal membeli produksi petani dengan catatan sesuai standar kualitas yang dipersyaratkan.

"Kita tetap mengacu pada standar kualitas, sebab Bulog tidak lagi menyalurkan beras medium seperti sepersti saat masih dipercayakan pemerintah mendistribusikan beras raskin/rastra," katanya.

Sekarang ini, Bulog membeli beras kualitas bagus sama dengan beras yang dijual pedagang di pasar-pasar. Berasnya harus beras kualitas terbaik, sebab pangsa pasar sudah berbeda dari tahun -tahun sebelumnya.

"Kita sekarang ini melayani penjualan beras untuk kebutuhan konsumen secara umum, tidak lagi terpaku pada penerima BNPT," kata dia. Artinya, beras yang dibeli oleh Bulog bisa dijual ke pasar-pasar tradisional maupun modern sesuai harga yang telah ditetapkan.

Karena itu, lanjut Amir, ketika membeli beras dari petadi/produsen, Bulog mengacu pada standar harga dan kualitas yang telah tentukan.

Dia juga menegaskan stok beras yang ada pada Bulog Sulteng dijamin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan 2020. Harga beras di tingkat petani saat ini bervariasi antara Rp9.000-Rp9500/kg. Harga beras di tingkat pengecer juga masih dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pemerintah menetapkan HET beras medium Rp9.450/kg dan beras premium Rp12.800/kg.

Sementara harga beras premium di pasaran saat ini berkisar Rp12.000-Rp12.500/kg. Harga sesuai dengan jenis dan kualitasnya.

Pewarta: Anas Masa

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020