Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan melalui Komisi I bidang hukum dan pemerintahan akan lebih memperketat seleksi penerimaan anggota Komisi Informasi Publik (KIP) tingkat provinsi setempat.

"Kami akan lebih perketat seleksi penerimaan anggota KIP," tandas Sekretaris Komis I DPRD Kalsel Soegeng Soesanto, di Banjarmasin, Senin, usai rapat paripurna lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan, salah satu penekanan dari seleksi anggota KIP, yaitu berkaitan dengan sikap mental dan moral, seperti apakah orang tersebut bisa menepati janji atau dipercaya.

"Karena kepercayaan atau ketaatan terhadap janji itu penting, guna kelangsungan KIP sebagai pengawal keterbukaan informasi publik," ujar wakil rakyat dari PAN tersebut.

Ia mencontohkan, ketika seleksi atau uji kepatutan dan kelayakan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel sekitar dua tahun lalu, mereka berjanji akan bekerja sampai akhir masa tugas.

"Ternyata ada di antara komisioner KPID tersebut tak selesai masa tugas, pindah ke pekerjaan lain. Hal itu, apapun alasannya menjadi catatan pribadi saya," katanya.

"Oleh sebab itu, dalam uji kepatutan dan kelayakan bagi calon anggota KIP, kami akan buat secara tertulis, sehingga dimintai pertanggungjawaban kalau suatu saat yang bersangkutan ingkar janji," lanjutnya.

Mengenai isu ada kapling/titipan dalam penerimaan anggota KIP tersebut, dia menyatakan, hal itu sebatas isu, karena Komisi I DPRD Kalsel tetap akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan secara profesional dan proporsional.

"Jadi tidak ada kapling-kaplingan. Karena kita ingin anggota KIP Kalsel juga betul memiliki kemampuan dalam mengawal keterbukaan informasi publik di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini," demikian Soegeng.

Dari 52 pendaftar untuk menjadi anggota KIP Kalsel, dalam seleksi terakhir berupa psikotes (tes psikologi), hanya 16 orang lolos, untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan yang akan dilakukan Komisi I DPRD provinsi tersebut.

Sejumlah mereka yang bakal mengikuti uji kepatutan dan kelayakan itu, terdapat nama Samsul Rani, yang sebelumnya menjadi Ketua KPID Kalsel, serta beberapa orang wartawan, antara lain Marliyana dan Nurhikmah.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013