Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Muda Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan keprihatinan atas kondisi masyarakat dan bangsa Indonesia yang dilanda sejumlah permasalahan moral, sosial kemasyarakatan, politik dan ekonomi.

Ketua Umum Majelis Pengurus Daerah ICMI Muda Kabupaten HSU, Nawawi Abdurrauf di Amuntai, Jumat mengatakan, kondisi ini berdasarkan pengamatan ICMI Muda HSU, yang menilai karakter orang Indonesia semakin luntur akibat pengaruh modernisasi serta diperparah kurangnya pendidikan karakter.

Lunturnya karakter pemuda Indonesia ini, diangkat ICMI Muda HSU melalui dialog interaktif dengan mengangkat tema pendidikan berkarakter menghadirkan dua narasumber Mantan Ketua KPU Pusat yang kini menjabat Rektor IAIN Antasari Banjarmasin Prof DR H.A Hafiz Anshari, DR Mahrus Aryadi Ketua Umum Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Muda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dialog Interaktif yang digelar di Gedung Agung Amuntai tersebut juga dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSU H Jailani Abin Dullah Lc, Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kalsel Drs HA Hasib Salim Pejabat Kementerian Agama HSU Nasrullah.

Para peserta dialog berasal dari kalangan guru, mahasiswa, pengurus organisasi wanita, pimpinan organisasi keagamaan, pemuda dan partai politik.

Menurut Nawawi diselenggarakannya dialog interaktif ini seiring dilaksanakannya Musyawarah Daerah (Musda) I MPD ICMI Muda Kabupaten HSU.

Melalui dialog interaktif ini, ICMI Muda HSU menyoroti persoalan makin lunturnya pendidikan karakter di Indonesia yang ditandai dengan makin maraknya prilaku korupsi, tawuran antar pelajar dan mahasiswa, pergaulan bebas dan prilakulainnya yang tidak mencerminkan bangsa yang beragama.

"Menjadi keprihatinan ICMI muda untuk ikut membantu menggalakan pendidikan berkarakter ini," ujar Nawawi.

Nawawi melihat masalah ini disebabkan masyarakat lebih mengutamakan keduniaan yang ditandai dengan maraknya korupsi, meninggalkan bayar zakat, pergaulan bebas dan lainnya.

"Akibat maraknya pergaulan bebas dan perzinahan ini akan memunculkan suatu generasi di masa mendatang, yang tidak jelas status keluarganya" tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum MPW ICMI Muda Kalsel DR Mahrus Aryadi mengatakan sejak 2006 ICMI Muda dibentuk memang bertujuan membangun generasi muda berkarakter.

Melalui pendidikan yang berkarakter diharapkan muncul generasi dan calon pemimpin yang bertaqwa berakhlaqul karimahdan berilmu pengetahuan.

"Selain kita memerlukan generasi yang berkarakter, sekaligus mereka juga harus cerdas" tandasnya.

Bupati HSU dalam amanatnya dibacakaan Asisten II drh Suyudi menyambut baik upaya ICMI Muda meningkatkan upaya pendidikankarakter ini bagi masyarakat.

Upaya ini diantaranya dengan menggelar dialog interaktif seiring pelaksanaan Musda organisasi ini.

Pemerintah Kabaupaten HSU melihat potensi generasi muda sangat besar untuk berperan dalam pembangunan sehingga perluterus dibina dan ditingkatkan kualitas sumber daya manusianya.

"Generasi muda merupakan bagian terbesar dari jumlah penduduk HSU, sehingga Pemda membutuhkan kerjasama semua pihakuntuk membina dan memberikan pendidikan karakter yang baik kepada mereka" sebut Suyudi.

Selain dibekali pendidikan karakter, katanya juga perlu menanamkan semangat juang dan rasa kebangsaan.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013