Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, beberapa pekan terakhir menurun, akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

"Dalam kondisi normal hasil tangkapan kami bisa mencapai sekitar 40-50 kwintal ikan sekali turun melaut, tetapi akhir-akhir hanya kisaran 30 kwintal," kata nelayan Rampa, Suraji, di Kotabaru, Jumat.

Suraji menjelaskan, akhir-akhir ini cuaca di laut tidak menentu, terkadang arus tenang tetapi beberapa saat kemudian mendadak angin kencang diserta gelombang tinggi.

Akibat gelombang tinggi dan cuaca tidak menentu tersebut, nelayan terpaksa harus berhati-hati, dan harus lebih pinter untuk memperkirakan cuaca.

Ia mengaku, wilayah tangkapannya di sekitar perairan Kotabaru, dengan jenis ikan yang sering ditangkap di antaranya, ikan tongkol, kembung, tenggiri, dan berbagai jenis ikan lainnya.

Seorang ibu rumah tangga di Baharu, Yayuk, mengaku, terkejut saat membeli ikan bilis dan cumi-cumi kering harganya masing-masing Rp40.000 perkilogram dan Rp60.000 per kilogram.

"Padahal, sebelumnya ikan bilis kering dan ikan cumi-cumi kering kisaran Rp20.000 per kg dan Rp40.000 per kg," ujarnya.

Ibu rumah tangga di Baharu Utara, Ummi Fatimah, menambahkan, kaget sat membeli ikan rumah-rumah seharga Rp10.000 per biji ukuran sedang.

"Padahal, biasanya ikan tersebut harganya kisaran Rp2.500-Rp3.000 per biji," ucapnya.

Hampir semua jenis ikan laut di Komplek Pasar Kemakmuran dan pasar-pasar harian di Kotabaru melambung.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013