Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh mengatakan, berdasarkan hasil resume konvensi media massa HPN 2020 telah bersepakat NKRI adalah final, demokrasi adalah salah satu pilar NKRI dan media pers adalah salah satu pilar demokrasi.

"Maka menurut ilmu logika membangun dunia pers sama dengan membangun demokrasi. Membangun dermokrasi sama dengan membangun negeri yang kita cintai," ujarnya.

Kaidahnya jelas, sebut dia, sesuatu yang wajib hanya bisa sempurna dengan sesuatu, maka sesuatunya akan  menjadi wajib.

"Memperjuangkan hak-hak, termasuk membangun ekosistem yang kondusif agar dunia media tumbuh berkembang dan tumbuh berkembang. Pada hakekatnya adalah tugas negara, tetapi sayangnya terkadang tugas negara ini diabaikan kepada dunia pers secara mandiri," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, tidak ingin meminta-minta kebaikan siapapun karena derajat yang tinggi itu adalah memberi, baru turun berikutnya menerima, baru berikut meminta dan meminta-minta.

"Dunia pers tidak boleh meminta-minta, tetapi apabila ada komponen bangsa ini tidak mau memberi itu jauh lebih jelek dibandingkan meminta-minta," tegasnya.

M Nuh mengajak insan pers menjaga maruah dan tidak ingin dunia pers begini begitu , tetapi kalo ada orang lain yang punya tugas untuk itu tidak ingin memberi,  itu tidak mulia dari dunia pers sendiri.

"Dari hasil konvensi  itu pula lah membangun dunia pers  menjadi bagian dari NKRI," tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020