Oleh Imam Hanafi

Amuntai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, membangun jalan permukiman dengan menggunakan kontruksi kayu ulin pascalongsor akibat tergerus aliran Sungai Tabalong yang cukup deras.


"Titian Ulin sepanjang 210 meter dengan lebar 1,90 meter ini dibangun dari dana APBD senilai Rp395 juta, untuk memperlancar aktivitas masyarakat Paliwara di tepi bantaran," kata Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), H Abdul Wahid, melalui pres rilisnya, Selasa.

Tokoh masyarakat Paliwara, Ilhamsyah, mewakili warga setempat menyatakan suka cita atas perhatian Pemkab HSU dengan membangun titian kayu ulin.

Jalan permukiman tersebut, lanjut Ilham, sudah dua kali dibangun siring atau penahan arus, tetapi selalu lonsor akibat tergerus arus sungai yang cukup deras.

Selain memperlancar aktivitas dan transportasi, pembangunan titian kayu ulin tersebut juga menjadi salah satu obyek wisata air bagi masyarakat setempat.

Ilham mengaku, Pemkab HSU berencana membangun siring dengan kontruksi baja sepanjang 800 meter di Kelurahan Paliwara.

Ia berharap 28 rumah warga yang berdiri di sepanjang bantaran sungai tidak dirugikan, akibat dibangunnya penahan arus tersebut. "Seyogyanya Pemerintah memberikan tali asih kepada warga, pemilik rumah," pintanya.

Bupati HSU menerangkan, proyek pembangunan titian baja kemungkinan realisasinya tiga tahun ke depan, karena masih banyak persoalan yang harus diselesaikan terlebih dahulu, seperti, ganti rugi lahan.

Pembangunan titian baja ini, terangnya merupakan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan melalui kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) perkotaan.

Sedangkan untuk saat ini, lanjut bupati, Pemkab HSU membangunkan dulu titian ulin ini untuk memudahkan aktivitas dan transportasi masyarakat yang bermukim di sepanjang tepian sungai di Kelurahan paliwara.

Meski sudah dibangunkan titian Ulin, pemda HSU rencana juga akan tetap membantu membuatkan siring di bagian dalam dari titian ulin tersebut yang berhadapan langsung dengan pemukiman warga guna mencegah dari kemungkinan longsor.

Ia berharap titian ulin yang dibangun akan memperkuat siring dalam menahan erosi air sungai agar tidak longsor.

  Terhadap bantaran tepi sungai di kawasan lainnya di Kabupaten HSU yang juga rawan longsor seperti di Desa Tangga Ulin ada kemungkinan akan dibangunkan titian pula.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013