Sebanyak enam mahasiswa asal Tabalong yang mengikuti program beasiswa ke China masih menjalani karantina di Natuna.

 Hal ini disampaikan Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Sutimbul menyusul wabah virus Corona di China.

 "Rencanannya karantina selama.14 hari dan kondisi mereka baik," jelas Sutimbul di Tanjung, Kamis.

Sebelumnya para mahasiswa ini berada di asrama Universitas Nanjin karena mengikuti program beasiswa dari PT Conch South Kalimantan yang beroperasi di Kabupaten Tabalong.

Menyusul adanya MoU antara Pemkab Tabalong dengan PT Conch Cement Group terkait beasiswa pendidikan ke Nanjing Polytechnic Institute China.

Selanjutnya 7 lulusan SMA asal Tabalong diberangkatkan ke China pada September 2019.
 
Sejak wabah virus Corona  para mahasiswa ini tinggal di asrama Universitas Nanjin China dan kemudian  ikut karantina ke Natuna.

Sebaliknya satu mahasiswa asal Tabalong yang kuliah di Yancheng , China Riswa Khalikhor Rahman sudah pulang ke 'Bumi Saraba Kawa' ini.
 Hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan setempat Riswan tidak terinfeksi virus Corona dan kondisinya sehat.

Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong sudah siaga sejak munculnya wabah virus Corona di Wuhan, China.

Mengingat ratusan pekerja di pabrik semen Conch berasal dari China dan pengawasan terus dilakukan termasuk Bandara Udara Warukin Tabalong.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020