Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan sejumlah peralatan penanggulangan bencana kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah senilai Rp1,3 miliar.
Peralatan operasional yang diserahkan Direktur Peralatan BNPB Pusat Yolak Dalimunthe pada Selasa (8/3) yaitu satu unit mobil pertolongan (rescue) kabin ganda, truk mobil dapur umum lapangan, truk isuzu mobil pengolahan air minum, pengolahan air portabel dan dua unit sepeda motor.
Menurut Yolak, bantuan tersebut merupakan apresiasi terhadap kerja Pemprov Kalsel yang telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dalam waktu singkat telah memperlihatkan kinerja yang baik.
BNPB Pusat, tambah Yolak, mendukung proses nota kesepakatan dan kesepahaman pengendalian kebakaran hutan, lahan dan penanganan kabut asap regional Kalimantan.
Bahkan, tambah dia, tidak menutup kemungkinan BNPB akan memberikan bantuan dua pesawat helikopter bom air untuk pemadaman kebakaran.
Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan dalam kurun waktu satu tahun terbentuknya BPBD Kalsel, BNPB Pusat telah menyalurkan bantuan sebanyak tujuh paket kegiatan.
Ketujuh paket senilai Rp2,9 miliar tersebut antara lain dimanfaatkan untuk penyusunan rencana daerah penanggulangan bencana sampai dengan gladi lapang, bantuan dua paket untuk perlengkapan TRC dan peralatan posko kedaruratan senilai Rp97 juta.
Selain itu, tambah dia, bantuan rehab rekon dan dua paket untuk BPBD Banjar dan Kabupaten Batola sebesar Rp18 miliar. Selain itu bantuan dari Ditjen PUM Kemendagri dua paket termasuk pembangunan kantor BPBD dengan nilai Rp2,3 miliar.
Kalsel merupakan salah satu daerah langganan banjir terutama untuk daerah-daerah tambang.
Selain itu pada musim kemarau, Kalsel juga sering terjadi kebakaran hutan, lahan maupun kawasan permukiman dengan kerugian yang tidak sedikit.
Mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Kalsel telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk lebih fokus mengantisipasi berbagai bencana yang terjadi./B*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
Peralatan operasional yang diserahkan Direktur Peralatan BNPB Pusat Yolak Dalimunthe pada Selasa (8/3) yaitu satu unit mobil pertolongan (rescue) kabin ganda, truk mobil dapur umum lapangan, truk isuzu mobil pengolahan air minum, pengolahan air portabel dan dua unit sepeda motor.
Menurut Yolak, bantuan tersebut merupakan apresiasi terhadap kerja Pemprov Kalsel yang telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dalam waktu singkat telah memperlihatkan kinerja yang baik.
BNPB Pusat, tambah Yolak, mendukung proses nota kesepakatan dan kesepahaman pengendalian kebakaran hutan, lahan dan penanganan kabut asap regional Kalimantan.
Bahkan, tambah dia, tidak menutup kemungkinan BNPB akan memberikan bantuan dua pesawat helikopter bom air untuk pemadaman kebakaran.
Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan dalam kurun waktu satu tahun terbentuknya BPBD Kalsel, BNPB Pusat telah menyalurkan bantuan sebanyak tujuh paket kegiatan.
Ketujuh paket senilai Rp2,9 miliar tersebut antara lain dimanfaatkan untuk penyusunan rencana daerah penanggulangan bencana sampai dengan gladi lapang, bantuan dua paket untuk perlengkapan TRC dan peralatan posko kedaruratan senilai Rp97 juta.
Selain itu, tambah dia, bantuan rehab rekon dan dua paket untuk BPBD Banjar dan Kabupaten Batola sebesar Rp18 miliar. Selain itu bantuan dari Ditjen PUM Kemendagri dua paket termasuk pembangunan kantor BPBD dengan nilai Rp2,3 miliar.
Kalsel merupakan salah satu daerah langganan banjir terutama untuk daerah-daerah tambang.
Selain itu pada musim kemarau, Kalsel juga sering terjadi kebakaran hutan, lahan maupun kawasan permukiman dengan kerugian yang tidak sedikit.
Mengantisipasi hal tersebut, Pemprov Kalsel telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk lebih fokus mengantisipasi berbagai bencana yang terjadi./B*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011