Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) , Arnold Firdaus memastikan tidak ada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sulteng yang bekerja di China.
Hal itu ia ungkapkannya agar tidak ada warga Sulteng yang khawatir akan potensi penyebaran wabah Virus Corona dari TKI asal Sulteng yang bekerja di luar negeri, termasuk dari negeri Tirai Bambu yang merupakan negara awal muncul dan tersebarnya virus mematikan tersebut.
"Data yang kami punya tidak ada TKI Sulteng bekerja di China, yang ada seperti di Malaysia, Singapura dan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah," katanya di Palu, Senin.
Baca juga: TKA China dilarang masuk Sulawesi Tengah
Meski begitu pihaknya tetap waspada terhadap para TKI Sulteng yang bekerja di luar negeri dan akan kembali ke Sulteng.
"Para TKA (Tenaga Kerja Asing) dan TKI yang keluar masuk Indonesia terutama dari Sulteng akan melewati bandara-bandara internasional yang sudah memiliki alat pendeteksi suhu tubuh seperti di Makassar, Manado, Balikpapan, Bali dan Jakarta," jelasnya.
Sehingga, sambungnya jika ditemukan TKI atau TKA yang dicurigai terjangkit virus tersebut pasti segera ditahan dan dikarantina di sana untuk mendapat penanganan medis di rumah sakit sekitar.
Baca juga: Indonesia tunggu aba-aba China evakuasi WNI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Hal itu ia ungkapkannya agar tidak ada warga Sulteng yang khawatir akan potensi penyebaran wabah Virus Corona dari TKI asal Sulteng yang bekerja di luar negeri, termasuk dari negeri Tirai Bambu yang merupakan negara awal muncul dan tersebarnya virus mematikan tersebut.
"Data yang kami punya tidak ada TKI Sulteng bekerja di China, yang ada seperti di Malaysia, Singapura dan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah," katanya di Palu, Senin.
Baca juga: TKA China dilarang masuk Sulawesi Tengah
Meski begitu pihaknya tetap waspada terhadap para TKI Sulteng yang bekerja di luar negeri dan akan kembali ke Sulteng.
"Para TKA (Tenaga Kerja Asing) dan TKI yang keluar masuk Indonesia terutama dari Sulteng akan melewati bandara-bandara internasional yang sudah memiliki alat pendeteksi suhu tubuh seperti di Makassar, Manado, Balikpapan, Bali dan Jakarta," jelasnya.
Sehingga, sambungnya jika ditemukan TKI atau TKA yang dicurigai terjangkit virus tersebut pasti segera ditahan dan dikarantina di sana untuk mendapat penanganan medis di rumah sakit sekitar.
Baca juga: Indonesia tunggu aba-aba China evakuasi WNI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020