DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan mengharapkan, agar ke depan pendapatan asli daerah (PAD) terus meningkat.

Harapan wakil rakyat tersebut saat rapat kerja (Raker) bersama Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel beserta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)-nya dari 13 kabupaten/kota seprovinsi tersebut di Banjarmasin, Senin sore.

Dalam Raker yang juga hadir Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripudin SE itu terungkap, secara keseluruhan pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) di provinsi tersebut tahun 2019 melebihi target yakni 101,346 persen atau Rp731,064 miliar.

Namun wakil rakyat provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut berharap, agar tahun 2020 kerja makin keras guna meningkatkan PAD dari sektor pajak daerah di antaranya dengan menciptakan inovasi dan kreatifitas.

Raker Komisi II DPRD Kalsel dengan Bakeuda provinsi setempat beserta jajarannya itu, untuk mengevaluasi dan sekaligus mencari solusi terhadap permasalahan dalam penerimaan daerah, terutama dalam hal PAD.

Oleh sebab itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo menegur Kepala Kantor Samsat Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang sedang bercakap-cakap sesama teman, karena terkesan tidak serius mengikuti rapat.

"Pasalnya Raker yang khusus membicarakan pendapatan daerah penting, karena itu semua peserta harus serius," tegas Imam Suprastowo politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Pada rapat tersebut, anggota Komisi II DPRD Kalsel juga menyentil, karena tak satupun dari 14 Kpala Samsat yang hadir menyampaikan data jumlah tunggakan wajib pajak sehingga kesulitan untuk mengevaluasinya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020