Wabah virus Corona yang diduga berasal dari China kini sudah menelan korban jiwa sekitar 41 orang diseluruh dunia. Bahkan  virus mematikan ini isunya juga mulai kencang masuk ke wilayah Indonesia.

Meski demikian Dinas kesehatan dikabupaten/kota melakukan kewaspadaan dengan melakukan upaya deteksi apabila ada ditemukan gelaja penyakit Pneumonia berat di puskesmas maupun rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Agus Fidliansyah di Amuntai, Senin mengatakan,  secara umum belum ada tindakan segera yang harus dilakukan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan. 

"Secara umum belum ada langkah segera yang diberikan oleh kemenkes, namun upaya lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif melalui PHBS dan tidak melakukan perjalanan ke wilayah wabah kota Cina dan sekitarnya," ujar Agus.

Agus mengatakan, semua puskesmas di minta untuk memberikan indormasi yang benar kepada masyarakat tentang Virus Corona tersebut dan mewaspai pada pasien kunjungan yang datang dari darrah kejadian luar biasa.

Terkait pemberitaan disejumlah media, bahwa di RSPI Jakarta ditemukan pasien suspect virus Corona yang baru pulang dari China, bahkan ada isu ditemukan pasien suspect Corona di Provinsi Kalimantan Tengah dan Timur, Agus menyatakan belum memastikan kebenaran pemberitaan di media massa tersebut.

"Beritanya khan baru dicurigai atau Suspect, namun untuk diagnosa pastinya akan dilanjutkan pemeriksaan virus tersebut," tegas Agus.

Kementerian Kesehatan, kata Agus sudah menyampaikan surat tentang perlunya kesiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit Pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya.

Dikatakan, Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota diminta melakukan koordinasi untuk melakukan deteksi dan pencegahan, respon dan mengantisipasi munculnya kasus-kasus dengan gejala Pneumonia berat yang dikhawatirkan disebabkan virus Corona yang berasal dari China tersebut.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020