Desa Banyu Hirang Kecamatan Amuntai Selatan terus dipersiapkan untuk menjadi wakil Kalimantan Selatan, pada lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga atau P2K tingkat Nasional.

Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM serta Dinas Kesehatan kembali dilaksanakan penyuluhan tentang sertifikasi pangan rumah tangga dan produk halal.

"Berbagai produk IKM apalagi sebagai wakil UP2K maka selayaknya produksi pangan yang dihasilkan bersertifikasi halal dan sehat karena keamanan pangan menjadi isu yang berkembang di tengah masyarakat moderen saat ini," ujar Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Ahmad Ridhani Effendi di Amuntai, Kamis.

Pejabat yang akrab di sapa 'Pak Endi' ini mengatakan, setiap Industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten HSU secara bertahap dipersiapkan untuk mempunyai Sertefikat Produk Pangan-Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) yang diterbitkan melalui Dinas Kesehatan.

Selain itu, lanjutnya, setiap IKM juga harus mencantumkan label halal dari Lembaga Pemeriksa Obat dan Makanan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga produk tidak diragukan kehalalannya.

Ketua KUB Kembang Ilung Desa Banyu Hirang Supian Noor menginformasikan selain sebagai sentra kerajinan ilung (eceng gondok) dan purun, warga di desa Banyu Hirang juga mulai mengembangkan sejumlah produk industri rumah tangga.

Kebanyakan produk pangan yang dihasilkan berbahan daging ikan seperti Kerupuk Kribu, Otak-otak ikan, Bronies Ikan dan Nugget ikan. Semua produk sudah dikemas (packing) dengan pemasaran baru diwilayah seputar Amuntai.

Penyuluhan dan pembinaan di Desa Banyu Hirang dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk memperkuat jaringan (kluster) industri kecil menengah, apalagi sejak Desa Banyu Hirang terpilih mewakili Kalsel pada lomba UP2K tingkat Nasional.

Dikatakan, pemerintah daerah berupaya membantu memfasilitasi agar kemudahan memiliki sertifikat produk dapat dimiliki bagi setiap pelaku IKM di Kabupaten HSU.
 
Ketua Dekranasda HSU Hj Anisah Rasyidah ketika mendampingi Kunjungan Ketua Dekranasda Kalsel di Deda Banyu Hirang. (Antaranews Kalsel/Eddy A)

Ketua Dekranasda HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid berencana menambah usaha kerajinan kain sasirangan berbahan pewarna alami di Desa Banyu Hirang karena melihat potensinya yang cukup bagus.

"Adanya kerajinan Kain Sasirangan  diharapkan menambah poin penilaian lomba UP2K tingkat Nasional pada April 2020 mendatang." tandasnya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020