Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bakal meningkatkan riset guna mendukung penyediaan pangan untuk ibu kota baru di Kalimantan Timur.

"ULM akan mengalokasikan 10 persen untuk kegiatan penelitian khususnya di bidang lahan basah pada 2020 ini sebagai upaya mendorong pertumbuhan bidang pertanian untuk tanaman pangan," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Dr Ir H Muhammad Fauzi.

Menurut dia, pindahnya ibu kota negara dalam 5 tahun kedepan, menimbulkan banyak pertanyaan, bagaimana penyediaan pangan untuk mendukung ibu kota tersebut. 

Karena selama ini Kalimantan Selatan merupakan provinsi penyedia pangan untuk provinsi tetangga, tentu itu merupakan modal bagus.

ULM sebelumnya menjadi tuan rumah dalam acara Seminar Ilmiah Nasional dan Kongres XXV Perhimpunan Fitopatologi Indonesia di Auditorium ULM Banjarbaru.

Kegiatan seminar diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian ULM dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) mengangkat tema “Fitopatologi Bergerak Mendukung Keamanan Pangan Dengan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Lingkungan.

Adapun narasumber utama yaitu Ir Ali Jamil, MP, Ph.D (Kepala Badan Karantina Pertanian), Prof. Ir. Loekas Susanto, MS.,Ph.D (Ahli Fitopatologi Unsoed) dan Profesor Andre Drenth (Queenslands University).

Peserta yang hadir untuk mempresentasikan makalah sebanyak 135 orang. Dari beberapa judul yang masuk panitia bagi ke dalam beberapa kelompok yaitu mikologi, bakteriologi, nematologi, pengendalian hayati dan ilmu pendukung lainnya yang sangat mendukung dalam pengendalian tanaman. 

Ketua umum PFI Prof Dr Ir Ismed Setya Budi mengatakan, acara terselenggara di waktu yang tepat karena Kalimantan Selatan baru saja menyelenggarakan Hari Pangan Sedunia. Dimana pada kegiatan itu ribuan hektar dibuka untuk dimanfaatkan. 

“Sekarang tidak sulit lagi membuka lahan, tapi bagaimana memanfaatkan lahan tersebut. Tantangan tersebut tentunya menjadi peluang bagi kita untuk bisa berperan membantu masyarakat.
Harapannya akan banyak dosen-dosen yang melakukan penelitian bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber dengan moderator Prof. Dr. Ir. Sri Hendrastuti Hidayat, M.Sc.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020