Pemerintah Pusat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Kalimantan Selatan bakal memaksimalkan konektivitas angkutan dari terminal Barakat Gambut ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Kalsel Iman Sukandar di Banjarmasin, Kamis mengatakan, upaya pengembangan konektivitas tersebut antara lain dengan membangun fasilitas penitipan mobil dan kendaraan bagi warga Banjarmasin yang akan ke Bandara Syamsuddin Noor.
"Jadi masyarakat yang akan ke bandara, bisa menitipkan mobilnya di terminal ini, selanjutnya, mereka akan diangkut dengan Bus Rapid Transit (BRT) yang kini sudah terkoneksi ke bandara internasional tersebut," katanya.
Iman mengungkapkan, rencana tersebut akan segera disampaikan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan persetujuan, karena fungsi dan manfaatnya yang cukup potensial baik bagi pengembangan terminal maupun bagi masyarakat.
Berbagai fasilitas yang bakal didapat masyarakat, tambah dia, selain kemudahan menuju ke bandara juga keamanan yang terjamin karena dijaga oleh tim keamanan dan diupayakan biaya sewa yang lebih murah.
"Akan kita upayakan fasilitas yang lebih bagus dengan biaya lebih murah, sehingga bisa menarik masyarakat," katanya.
Pemerintah Provinsi Kalsel, yang didukung pemerintah pusat sedang mengembangkan konektivitas angkutan di Kalsel, yang menghubungkan daerah Barito Kuala (Batola), Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut (Banjarbakula).
BRT Banjarbakula mulai beroperasi sejak 22 Mei 2019 dengan rute awal Banjarmasin ke Banjarbaru pergi pulang. Ada lima unit bus yang melayani warga dengan start di Siring Nol Kilometer Banjarmasin dan finish di Terminal Banjarbaru serta sebaliknya.
Untuk Senin hingga Kamis, jadwal BRT Banjarbakula ada lima keberangkatan dari Banjarmasin menuju Banjarbaru. Sementara rute sebaliknya, ada enam kali keberangkatan.
Sedangkan khusus hari Jumat, hanya empat kali keberangkatan dari Banjarmasin dan lima kali dari Banjarbaru.
Kedepannya, rute BRT Banjarbakula bukan hanya meliputi Banjarmasin dan Banjarbaru, tetapi mencakup Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XV Kalsel Iman Sukandar di Banjarmasin, Kamis mengatakan, upaya pengembangan konektivitas tersebut antara lain dengan membangun fasilitas penitipan mobil dan kendaraan bagi warga Banjarmasin yang akan ke Bandara Syamsuddin Noor.
"Jadi masyarakat yang akan ke bandara, bisa menitipkan mobilnya di terminal ini, selanjutnya, mereka akan diangkut dengan Bus Rapid Transit (BRT) yang kini sudah terkoneksi ke bandara internasional tersebut," katanya.
Iman mengungkapkan, rencana tersebut akan segera disampaikan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan persetujuan, karena fungsi dan manfaatnya yang cukup potensial baik bagi pengembangan terminal maupun bagi masyarakat.
Berbagai fasilitas yang bakal didapat masyarakat, tambah dia, selain kemudahan menuju ke bandara juga keamanan yang terjamin karena dijaga oleh tim keamanan dan diupayakan biaya sewa yang lebih murah.
"Akan kita upayakan fasilitas yang lebih bagus dengan biaya lebih murah, sehingga bisa menarik masyarakat," katanya.
Pemerintah Provinsi Kalsel, yang didukung pemerintah pusat sedang mengembangkan konektivitas angkutan di Kalsel, yang menghubungkan daerah Barito Kuala (Batola), Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut (Banjarbakula).
BRT Banjarbakula mulai beroperasi sejak 22 Mei 2019 dengan rute awal Banjarmasin ke Banjarbaru pergi pulang. Ada lima unit bus yang melayani warga dengan start di Siring Nol Kilometer Banjarmasin dan finish di Terminal Banjarbaru serta sebaliknya.
Untuk Senin hingga Kamis, jadwal BRT Banjarbakula ada lima keberangkatan dari Banjarmasin menuju Banjarbaru. Sementara rute sebaliknya, ada enam kali keberangkatan.
Sedangkan khusus hari Jumat, hanya empat kali keberangkatan dari Banjarmasin dan lima kali dari Banjarbaru.
Kedepannya, rute BRT Banjarbakula bukan hanya meliputi Banjarmasin dan Banjarbaru, tetapi mencakup Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Tanah Laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020