Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta agar seluruh pemerintah kabupaten tetap siaga bencana banjir dan longsor yang mungkin terjadi di masing-masing kabupaten.

Menurut Gubernur di Banjarmasin Selasa, masing-masing kabupaten harus sudah memiliki peta daerah rawan bencana, sehingga akan lebih mudah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kesadaran, kewaspadaan dan kesiapan untuk turun ke medan bencana membantu masyarakat yang terkena musibah harus terus ditumbuhkan, sehingga bencana yang terjadi juga cepat diatasi," katanya.

Menurut gubernur, pemerintah atau tim penanggulangan bencana, harus sigap dalam kondisi apapun, baik itu lokasi yang sulit maupun cuaca yang tidak mendukung, harus sigap membantu masyarakat yang terkena musibah.

Mengantisipasi bencana banjir dan longsor yang biasanya terjadi setiap musim hujan, pemerintah provinsi maupun kabupaten juga telah berupaya mengeruk aliran sungai yang mampet.

Selain itu, juga memperbaiki drainase, membuat saluran air dan mengeruk sungai yang dangkal.

Selain itu, sejak 2 Januari 2020 Pemprov Kalsel juga telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang.

"Kami juga telah melaksanakan apel bersama seluruh elemen antara lain , TNI, Polri, BPBD, Pers, Damkar, memperkuat sinergi untuk mengatisipasi dan menangani bencana," katanya.

Menurut gubernur, penanggulangan bencana harus dilakukan dengan kompak dan solid dari semua unsur agar bisa dilakukan dengan baik.

"Mari kita jaga kekompakan untuk menangani bencana yang terjadi bersama-sama agar upaya penanggulangan bencana bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata gubernur.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020