Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalimantan Selatan, berhasil menciptakan bahan makanan yang terbuat dari tanaman teratai, dan sekarang makanan tersebut setelah dikemas sedemikian rupa malah menjadi barang cendramata atau oleh-oleh bagi pengunjung ke wilayah tersebut.

Ketua Dekranasda HSU Ibu Anisah Rasyidah di Amuntai, kepada Kepala Biro ANTARA Kalsel, Nurul Aulia Badar beserta istri yang melakukan perjalanan ke HSU, Senin, menyebutkan bahan makanan yang berasal dari teratai atau yang disebut oleh warga setempat sebagai tanaman kembang tanding tersebut cukup banyak macamnya.

Antara lain, dibuat makanan atau cemilan yang disebut wadai walatih, wadai cincin teratai, bronis, atau dibuat tepung lalu dibuat aneka penganan seperti kukis talipuk, katanya seraya memperlihatkan dua kue kemasan yang terbuat dari telipuk tersebut.
Cemilan yang terbuat dari teratai setelah dikemas menjadi barang cendramata (Antaranews Kalsel/Hasan Z)

Selain itu teratai terutama tangkai bunga juga dibuat sayuran, seperti sayur balamak bersama waluh (labu) dan dicampur ikan haruan (gabus) dan papuyu (betok), rasanya lezat sekali, kata ibu Anisah Rasyidah yang juga dikenal sebagai Ketua Tim Penggerak PKK setempat.

Menurut ibu yang juga disebut sebagai Bunda Paud ini, pihaknya melalui Dekranasda selalu menggali atau membina kreasi para petani dan masyarakat perajin untuk memanfaatkan teratai.

Karena potensi tanaman begitu besar di wilayahnya mengingat ada sekitar 50 ribu hektare lahan rawa yang sebagian besar ditumbuhi oleh tanaman teratai tersebut.
Ibu Anisah Rasyidah (Antaranews Kalsel/Hasan Z)

Oleh karena itu ke depan inovasi tentang manfaat teratai akan terus dilakukan, dan akan menjadikan teratai sebagai ikon HSU, dan siap menjadi percontohan pemanfaatan tanaman yang selama ini dinilai sebagai gulma tersebut.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020