Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau, Kabupaten Tapin rawat dua pasien positif tertular demam berdarah dengue (DBD).
Direktur RSUD Datu Sanggul, dr Milhan di Rantau, Rabu (22/1) mengatakan dari 19 pasien yang di duga terinfeksi virus dengue, dua diantaranya positif.
"Iya saat ini dua pasien dewasa positif trinfeksi DBD, dan untuk 17 pasein lainnya kita tunggu hasil dari laboratorium dulu," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakan Dirut, untuk pasien DBD yang di rawat di RSUD Datu Sanggul berasal dari beberapa wialayah di Tapin, misal Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan Bakarangan, bungur dan lainnya.
"Sudah kita laporkan ke Dinas Kesehatan agar ditindak lanjuti wilayah rawan DBD agar dilakukan fogging atau lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tapin, HM Arifin Arpan memberikan himbauan agar masyarkat bisa benar-benar menjaga kebersihan lingukungan, khususnya bagi orang tua yang memiliki anak kecil.
"Tentu pengaturan pola makan yang sehat dan menerapkan 3 M yakni mengubur, menutup, dan menguras," ujarnya.
Selain itu, juga utuk bisa menabur serbuk abate di penampungan-penampungan air untuk mengantisipasi perkembang biakannya.
"Selalu kita ingatkan, mencegah lebih baik dari mengobati," pesan Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Direktur RSUD Datu Sanggul, dr Milhan di Rantau, Rabu (22/1) mengatakan dari 19 pasien yang di duga terinfeksi virus dengue, dua diantaranya positif.
"Iya saat ini dua pasien dewasa positif trinfeksi DBD, dan untuk 17 pasein lainnya kita tunggu hasil dari laboratorium dulu," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakan Dirut, untuk pasien DBD yang di rawat di RSUD Datu Sanggul berasal dari beberapa wialayah di Tapin, misal Kecamatan Tapin Utara, Kecamatan Bakarangan, bungur dan lainnya.
"Sudah kita laporkan ke Dinas Kesehatan agar ditindak lanjuti wilayah rawan DBD agar dilakukan fogging atau lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Tapin, HM Arifin Arpan memberikan himbauan agar masyarkat bisa benar-benar menjaga kebersihan lingukungan, khususnya bagi orang tua yang memiliki anak kecil.
"Tentu pengaturan pola makan yang sehat dan menerapkan 3 M yakni mengubur, menutup, dan menguras," ujarnya.
Selain itu, juga utuk bisa menabur serbuk abate di penampungan-penampungan air untuk mengantisipasi perkembang biakannya.
"Selalu kita ingatkan, mencegah lebih baik dari mengobati," pesan Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020