Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan melakukan inspeksi mendadak terhadap pembangunan pasar Kemakmuran Blok B dan F yang kini sudah tahap akhir namun belum juga difungsikan.

Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis mengatakan, peninjauan ke lokasi pembangunan Blok B dan F Pasar Kemakmuran menyusul adanya usulan dan aspirasi para pedagang yang menginginkn agar bisa segera menempati pasar tersebut untuk berdagang.

"Untuk memastikan bagaimana progress pembangunannya, kami (legislatif) langsung meninjau ke lapangan bersama anggota dewan lainya," kata Syairi.

Diketahui, meski pembangunan fisik pasar sebesar Rp13 miliar itu terlihat selesai, namun ada beberapa sarana penunjang belum tersedia yakni instalasi listrik, lantai keramik dan saluran drainase.

Menurut Kepala Dinas Kopersi, Industri dan Perdagangan Kotabaru, Mahyudiansyah, belum tersedianya sarana tersebut dikarenakan perubahan perencananaan setelah adanya beberapa kajian sehingga harus mengganti semula baja ringan ke baja konvensional.

Dijelaskan Muhdiansyah, dalam perubahan tersebut item minor dikorbankan seperti keramik, drainase dan instalasi listrik. Dan semua itu sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait termasuk TP4D, sehingga dalam audit BPK, temuannya nihil, yang berarti clear.

Kembali Syairi menambahkan, dengan kondisi tersebut maka sebagai kelengkapan atas pembangunan Blok B dan F Pasar Kemakmuran akan dilanjutkan dengan menganggarkan pada APBD Perubahan 2020.

"Pada APBD-Perubahan 2020 dimungkinkan akan dialokasikan sekitar Rp2 miliar untuk melanjutkan pemenuhan atas kekurangan sarana dan prasarana seperti lantai keramik, instalasi listrik dan jaringan drainase," tutur Syairi.

Bersamaan itu politisi PDIP ini berharap memaksimalkan waktu sekitar empat bulan ini, kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020