Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, melakukan pengasapan di tujuh desa di kabupaten tersebut setelah sebanyak delapan orang warga ditemukan mengidap serangan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama Januari 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Masbudianto di Amuntai Senin mengatakan, selama Januari 2020, sebanyak delapan orang telah terjangkit DBD. Jumlah tersebu meningkat dibanding Desember 2019 sebanyak lima orang.

Mengantisipasi penyebaran serangan nyamuk aides aigepty tersebut, tambah dia, kini pihaknya melakukan pengasapan terutama di tujuh desa yang warganya telah terserang.

Ke tujuh desa dan kelurahan ditemukan kasus DBD bahkan pengasapan adalah Desa Kembang Kuning, Kandang Halang, Bajawit, Palimbangan, Desa Banjang, Rintisan dan Kelurahan Murung Sari.
Baca juga: Dinkes antisipasi wabah demam berdarah dengue
Baca juga: All sub-districts have dengue fever
Baca juga: DBD Serang 59 Warga HSU

Setiap desa dilaporkan satu kasus kecuali Murung Sari sebanyak tiga kasus dilakukan di Kelurahan Murung Sari Rt.01.

Masbudoanto mengatakan, pihaknya kini terus mewaspadai peningkatan jumlah pasien penyakit Demam Berdarag Dengue (DBD) di awal 2020.

"Kami melakukan promosi kesehatan terkait DBD semakin ditingkatkan melalui semua Puskesmas dan akan menerbitkan surat edaran bupati ke masyarakat untuk mencegah mewabahnya penyakit DBD," ujar Masbudianto.

Menurut dia, pengasapan hanya membunuh nyamuk, sehingga perlu diikuti dengan langkah-langkah lanjutan yaitu pencegahan 3M Plus. Bila tidak, maka dalam waktu 2 hingga 3 hari jentik nyamuk akan berubah menjadi nyamuk dewasa.

Ia menduga terjadinya peningkatan kasus DBD dikarenakan mulai musim hujan, sehingga vektor nyamuk penular mulai meningkat. Budi menghimbau masyarakat agar melakukan kebersihan lingkungan, mengubur wadah-wadah yang bisa menjadi penampungan air di sekitar lingkungan yang tidak terpakai, seperti kaleng dan ban bekas.

"Bak penampungan air di kamar mandi dan wc juga harus sering dikuras dan dibersihkan agar tidak ada tempat bagi jentik nyamuk Aides Aigepty untuk berkembang biak," pungkasnya.

Pewarta: Ulul Maskuriah/Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020