Realisasi pelaksanaan program komunitas adat terpencil di Desa Dambung, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong, Kalimantan Selatan menunggu proses pelelangan di Dinas Sosial Provinsi Kalsel.
Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Tabalong Birhasani, program komunitas adat terpencil (KAT) di Desa Dambung sebanyak 70 kepala keluarga (KK), sebelumnya program yang sama dilaksanakan di Dusun Undul, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Bintang Ara.
"Tahun ini KAT dilaksanakan hanya di Desa Dambung dengan sasaran sekitar 70 KK , kepastian pelaksanaan menunggu proses pelelangan di Dinas Sosial Kalsel," jelas Birhasani, Senin di Tanjung.
Program KATri, dananya bersumber dari APBN yang dilaksanakan oleh dinas sosial provinsi sedangkan kabupaten sekadar memfasilitasi.
Sementara itu program KAT 2010 yang diperuntukkan bagi 40 KK di Dusun Undul tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah berupa pembangunan fasilitas sekolah dan kesehatan.
Birhasani mengungkapkan pihaknya tetap melakukan bimbingan sosial dan motivasi berkala secara terpadu dalam program pemberdayaan KAT.
"Pembangunan sarana dan prasana juga diupayakan bisa dilakukan, seperti sekolah maupun polindes," kata Birhasani.
Sebelumnya warga Dusun Undul mengeluhkan sulitnya akses ke desa mereka serta susahnya mendapatkan air bersih, karena itu perhatian pemerintah daerah sangat diharapkan warga setempat.(mia/B)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Tabalong Birhasani, program komunitas adat terpencil (KAT) di Desa Dambung sebanyak 70 kepala keluarga (KK), sebelumnya program yang sama dilaksanakan di Dusun Undul, Desa Bumi Makmur, Kecamatan Bintang Ara.
"Tahun ini KAT dilaksanakan hanya di Desa Dambung dengan sasaran sekitar 70 KK , kepastian pelaksanaan menunggu proses pelelangan di Dinas Sosial Kalsel," jelas Birhasani, Senin di Tanjung.
Program KATri, dananya bersumber dari APBN yang dilaksanakan oleh dinas sosial provinsi sedangkan kabupaten sekadar memfasilitasi.
Sementara itu program KAT 2010 yang diperuntukkan bagi 40 KK di Dusun Undul tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah berupa pembangunan fasilitas sekolah dan kesehatan.
Birhasani mengungkapkan pihaknya tetap melakukan bimbingan sosial dan motivasi berkala secara terpadu dalam program pemberdayaan KAT.
"Pembangunan sarana dan prasana juga diupayakan bisa dilakukan, seperti sekolah maupun polindes," kata Birhasani.
Sebelumnya warga Dusun Undul mengeluhkan sulitnya akses ke desa mereka serta susahnya mendapatkan air bersih, karena itu perhatian pemerintah daerah sangat diharapkan warga setempat.(mia/B)
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011