Mutu pelayanan kesehatan puskesmas-puskesmas di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tak diragukan lagi. Ini setelah Kamis, tujuh puskesmas dinyatakan lulus akreditasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Awal tahun 2020, lima puskesmas dinyatakan lulus reakreditasi dan dua puskesmas yang baru melakukan penilaian akreditasi juga dinyatakan lulus. Kelima puskesmas reakreditasi yakni, UPT Puskesmas Martapura 1 memperoleh akreditasi Utama.
Kemudian, UPT Puskesmas Gambut akreditasi Utama, Puskesmas Kertak Hanyar memperoleh akreditasi madya. Begitu pula Puskesmas Simpang Empat 2 dan Puskesmas Pengaron memperoleh predikat akreditasi Madya.
Sedangkan UPT Puskesmas Aluh-Aluh yang baru mengajukan penilaian akreditasi memperoleh predikat kelulusan Paripurna. Satu Puskesmas lainnya yang baru mengajukan penilaian akreditasi tahun 2019 yakni, Puskesmas Sungai Tabuk 2 memperoleh predikat lulus akreditasi Utama.
Sertifikat akreditasi tujuh puskesmas tersebut diterima Bupati Banjar Khalilurrahman, Kepala Dinas Kesehatan Ikhwansyah, Kabid Pelayanan Kesehatan Sri Yuliarty dan kepala puskesmas di Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Sertifikat diserahkan Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Farichah Hanum didampingi oleh Kepala Subdit Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Taufik yang mengapresiasi capaian Kabupaten Banjar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
"Kami salut dengan Bupati Banjar yang sangat peduli mutu pelayanan kesehatan, sehingga seluruh puskesmas di Kabupaten Banjar sudah semuanya terakreditasi," ujar dia Farichah.
Menurutnya, Kabupaten Banjar juga patut berbangga karena satu dari tujuh puskesmas yang menerima kelulusan akreditasi mendapat predikat paripurna dan tak banyak puskesmas yang bisa memperoleh predikat paripurna.
"Di Indonesia hanya ada sekitar 3 persen puskesmas yang akreditasi paripurna, salah satunya ada di Kabupaten Banjar. Untuk itu, saya ucapkan selamat," ucap Farichah usai penyerahan sertifikat.
Bupati Banjar Khalilurrahman bangga terhadap jajaran kesehatan serta kepala puskesmas dan insan kesehatan di daerahnya yang giat meningkatkan pelayanan mutu kesehatan untuk masyarakat.
"Peningkatan layanan dan indeks kesehatan masyarakat merupakan salah satu dari tiga prioritas utama misi kami sejak terpilih menjadi kepala daerah. Alhamdulillah kini 24 puskesmas di Kabupaten Banjar sudah terakreditasi," ujarnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas pembinaan kesehatan serta sejumlah dukungan termasuk dana alokasi daerah (DAK) untuk Kabupaten Banjar yang kian tahun terus bertambah.
Kelulusan tujuh puskesmas yang memperoleh akreditasi dan reakreditasi ini merupakan kado perpisahan Kepala Dinas Kesehatan Ikhwansyah, yang di awal 2020 ini dipercaya untuk menempati jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar.
"Alhamdulillah, setelah dinilai selama tiga hari, meliputi bidang usaha kesehatan perorangan, kesehatan masyarakat dan administrasi puskesmas, tujuh puskesmas lulus akreditasi. Jadi seluruh puskesmas sudah terakreditasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Awal tahun 2020, lima puskesmas dinyatakan lulus reakreditasi dan dua puskesmas yang baru melakukan penilaian akreditasi juga dinyatakan lulus. Kelima puskesmas reakreditasi yakni, UPT Puskesmas Martapura 1 memperoleh akreditasi Utama.
Kemudian, UPT Puskesmas Gambut akreditasi Utama, Puskesmas Kertak Hanyar memperoleh akreditasi madya. Begitu pula Puskesmas Simpang Empat 2 dan Puskesmas Pengaron memperoleh predikat akreditasi Madya.
Sedangkan UPT Puskesmas Aluh-Aluh yang baru mengajukan penilaian akreditasi memperoleh predikat kelulusan Paripurna. Satu Puskesmas lainnya yang baru mengajukan penilaian akreditasi tahun 2019 yakni, Puskesmas Sungai Tabuk 2 memperoleh predikat lulus akreditasi Utama.
Sertifikat akreditasi tujuh puskesmas tersebut diterima Bupati Banjar Khalilurrahman, Kepala Dinas Kesehatan Ikhwansyah, Kabid Pelayanan Kesehatan Sri Yuliarty dan kepala puskesmas di Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Sertifikat diserahkan Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Farichah Hanum didampingi oleh Kepala Subdit Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Taufik yang mengapresiasi capaian Kabupaten Banjar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
"Kami salut dengan Bupati Banjar yang sangat peduli mutu pelayanan kesehatan, sehingga seluruh puskesmas di Kabupaten Banjar sudah semuanya terakreditasi," ujar dia Farichah.
Menurutnya, Kabupaten Banjar juga patut berbangga karena satu dari tujuh puskesmas yang menerima kelulusan akreditasi mendapat predikat paripurna dan tak banyak puskesmas yang bisa memperoleh predikat paripurna.
"Di Indonesia hanya ada sekitar 3 persen puskesmas yang akreditasi paripurna, salah satunya ada di Kabupaten Banjar. Untuk itu, saya ucapkan selamat," ucap Farichah usai penyerahan sertifikat.
Bupati Banjar Khalilurrahman bangga terhadap jajaran kesehatan serta kepala puskesmas dan insan kesehatan di daerahnya yang giat meningkatkan pelayanan mutu kesehatan untuk masyarakat.
"Peningkatan layanan dan indeks kesehatan masyarakat merupakan salah satu dari tiga prioritas utama misi kami sejak terpilih menjadi kepala daerah. Alhamdulillah kini 24 puskesmas di Kabupaten Banjar sudah terakreditasi," ujarnya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas pembinaan kesehatan serta sejumlah dukungan termasuk dana alokasi daerah (DAK) untuk Kabupaten Banjar yang kian tahun terus bertambah.
Kelulusan tujuh puskesmas yang memperoleh akreditasi dan reakreditasi ini merupakan kado perpisahan Kepala Dinas Kesehatan Ikhwansyah, yang di awal 2020 ini dipercaya untuk menempati jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar.
"Alhamdulillah, setelah dinilai selama tiga hari, meliputi bidang usaha kesehatan perorangan, kesehatan masyarakat dan administrasi puskesmas, tujuh puskesmas lulus akreditasi. Jadi seluruh puskesmas sudah terakreditasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020