Sejumlah warga negara Indonesia di China dan Taiwan menggalang bantuan dana untuk disalurkan kepada para korban banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Mulai Ahad (5/1) lalu kami menggalang sumbangan di Taipei," kata Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Taiwan, Nur Kholiq, saat dihubungi Antara dari Beijing, Kamis.
Dalam sehari itu, Lazisnu Taiwan sudah mampu menghimpun dana dari para donatur sebesar 31.600 NTD atau sekitar Rp14,5 juta.
"Dana itu langsung kami transfer ke Lazisnu Pusat untuk ditasarufkan kepada para korban," ujarnya.
Selain melakukan penggalangan dana dengan mengerahkan kader PCINU Taiwan dan organisasi di bawahnya, seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, dan Banser, juga dilakukan melalui transfer bank di Taiwan.
"Ini baru penggalangan gelombang pertama. Gelombang kedua rencananya akan kami lakukan pada Ahad (12/1) depan," ujar Kholiq.
Penggalangan dana di Taiwan sangat efektif dilakukan pada hari Minggu sebagai hari libur kerja para pekerja migran Indonesia yang jumlahnya diperkirakan mencapai 290.000 orang.
Sementara itu beberapa WNI yang tergabung dalam Lingkar Pengajian Beijing (LPB) juga melakukan kegiatan serupa.
Penggalangan dana "Tiongkok Peduli Banjir Jabodetabek" dilakukan melalui pemindaian barkode Wechat Pay dan Alipay sebagai platform pembayaran yang sangat populer di China.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Mulai Ahad (5/1) lalu kami menggalang sumbangan di Taipei," kata Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Taiwan, Nur Kholiq, saat dihubungi Antara dari Beijing, Kamis.
Dalam sehari itu, Lazisnu Taiwan sudah mampu menghimpun dana dari para donatur sebesar 31.600 NTD atau sekitar Rp14,5 juta.
"Dana itu langsung kami transfer ke Lazisnu Pusat untuk ditasarufkan kepada para korban," ujarnya.
Selain melakukan penggalangan dana dengan mengerahkan kader PCINU Taiwan dan organisasi di bawahnya, seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, dan Banser, juga dilakukan melalui transfer bank di Taiwan.
"Ini baru penggalangan gelombang pertama. Gelombang kedua rencananya akan kami lakukan pada Ahad (12/1) depan," ujar Kholiq.
Penggalangan dana di Taiwan sangat efektif dilakukan pada hari Minggu sebagai hari libur kerja para pekerja migran Indonesia yang jumlahnya diperkirakan mencapai 290.000 orang.
Sementara itu beberapa WNI yang tergabung dalam Lingkar Pengajian Beijing (LPB) juga melakukan kegiatan serupa.
Penggalangan dana "Tiongkok Peduli Banjir Jabodetabek" dilakukan melalui pemindaian barkode Wechat Pay dan Alipay sebagai platform pembayaran yang sangat populer di China.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020