Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Arsul Sani yang juga Wakil Ketua MPR mengatakan partainya akan mendukung pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya.
"Saya sudah tanya ke ketua umum saya, bagaimana PPP dalam kasus Pansus Jiwasraya, dukung tidak? Dukung, katanya. DPR akan masuk minggu depan karena itu PPP akan bilang dukung Pansus Jiwasraya," ujar Arsul saat menjawab pertanyaan di Rumah Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Kuala Lumpur, Malaysia Senin (6/1) malam.
Arsul mengatakan pihaknya mendukung Pansus Jiwasraya supaya ada kejelasan, seperti Pansus Century.
"Supaya jelas siapa yang makan duitnya. Century saja yang sudah jelas seperti itu, baru satu saja jadi tersangka KPK, Budi Mulia. Berikutnya tidak ada lagi. Belum ada kelanjutannya, padahal sebelumnya KPK agak berani," katanya.
Baca juga: Kejagung panggil lima saksi kasus Jiwasraya
Arsul Sani mengatakan pihaknya yang belajar ilmu kalau sudah disebut bersama-sama tinggal waktu saja untuk menjadi tersangka berikutnya, tetapi sampai sekarang tidak jelas juga.
"Jadi begitu kalau soal Jiwasraya kita sama, bikin Pansus saja supaya kalau tidak dikawal DPR kemudian ditangani Kejaksaan Agung bisa masuk angin," katanya.
Baca juga: Holdingisasi Jiwasraya hasilkan "cash flow " Rp2 triliun
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan setidaknya ada dua sampai tiga fraksi yang secara informal sudah menyampaikan persetujuannya untuk membentuk Pansus Jiwasraya.
Baca juga: Presiden tidak salahkan pihak mana pun terkait kasus Jiwasraya
Sebelumnya Arsul Sani dan rombongan berkunjung ke Partai Amanah Negara, salah satu partai pendukung Koalisi Pakatan Harapan di Malaysia, untuk melakukan sejumlah kerja sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Saya sudah tanya ke ketua umum saya, bagaimana PPP dalam kasus Pansus Jiwasraya, dukung tidak? Dukung, katanya. DPR akan masuk minggu depan karena itu PPP akan bilang dukung Pansus Jiwasraya," ujar Arsul saat menjawab pertanyaan di Rumah Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Kuala Lumpur, Malaysia Senin (6/1) malam.
Arsul mengatakan pihaknya mendukung Pansus Jiwasraya supaya ada kejelasan, seperti Pansus Century.
"Supaya jelas siapa yang makan duitnya. Century saja yang sudah jelas seperti itu, baru satu saja jadi tersangka KPK, Budi Mulia. Berikutnya tidak ada lagi. Belum ada kelanjutannya, padahal sebelumnya KPK agak berani," katanya.
Baca juga: Kejagung panggil lima saksi kasus Jiwasraya
Arsul Sani mengatakan pihaknya yang belajar ilmu kalau sudah disebut bersama-sama tinggal waktu saja untuk menjadi tersangka berikutnya, tetapi sampai sekarang tidak jelas juga.
"Jadi begitu kalau soal Jiwasraya kita sama, bikin Pansus saja supaya kalau tidak dikawal DPR kemudian ditangani Kejaksaan Agung bisa masuk angin," katanya.
Baca juga: Holdingisasi Jiwasraya hasilkan "cash flow " Rp2 triliun
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan setidaknya ada dua sampai tiga fraksi yang secara informal sudah menyampaikan persetujuannya untuk membentuk Pansus Jiwasraya.
Baca juga: Presiden tidak salahkan pihak mana pun terkait kasus Jiwasraya
Sebelumnya Arsul Sani dan rombongan berkunjung ke Partai Amanah Negara, salah satu partai pendukung Koalisi Pakatan Harapan di Malaysia, untuk melakukan sejumlah kerja sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020